Kapal-Kapal

Hoya verticillata var. verticillata 

Apocynaceae

Lokasi di taman kami

Rumah Kaca

Sinonim

Hoya parasitica (Wall. ex Hornem.) Wight

Hoya pottsii Lindl.

Hoya acuta Haw.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat epifit, tahunan.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Pesisir
  • Pegunungan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Kapal-kapal merupakan tanaman epifit yang berasal dari Brunei, Kamboja, India bagian timur, Indonesia (Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatra), Laos, Myanmar, Semenanjung Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tanaman ini memiliki bunga bergerombol dengan bentuk yang unik dan mengeluarkan aroma yang kuat, sehingga seringkali ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman ini juga secara tradisional telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Seperti halnya Suku Chakma yang telah memanfaatkan ekstrak daunnya dan digunakan secara eksternal untuk mengurangi rasa sakit tubuh dan menurunkan demam. Sedangkan masyarakat lokal Rema-Kalenga menggunakan ekstrak daunnya untuk pengobatan penyakit kuning.

Nama Lokal

Daun pitis.

Agroekologi

Kapal-kapal dapat ditemukan tumbuh terutama di hutan dipterocarpaceae sebagai epifit pada cabang-cabang pohon atau di bebatuan, tebing vertikal, puncak gunung berlumut, pinggir pantai, hutan mangrove, pinggiran sungai atau danau, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga sekitar 900 m dpl. Species ini menyukai daerah yang cukup lembap dan berada dalam posisi ternaungi sebagian serta membutuhkan suhu tinggi, dengan suhu musim dingin terendah pada 15 °C, dan penyiraman teratur di musim panas.

Morfologi

  • Batang kokoh atau ramping, gundul, memiliki sulur.
  • Daun berlawanan (opposite), sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk, bulat telur-elips hingga lonjong, dengan ujung daun meruncing dan tepi daun rata, tebal, berdaging, gundul, berwarna hijau.
  • Bunga memiliki mahkota (corolla) putih krem ​​dengan 5 lobus berbentuk segitiga bulat telur, dengan ujung daun runcing, tepi daun rata dan melengkung ke belakang (berputar), melipat ke dalam saat bunga masih kuncup, terdapat warna merah muda di bagian dasarnya. Terdapat mahkota tambahan atau korona yang terletak di dalam lingkaran mahkota, membintang, memadat dan mengkilap dengan lapisan lilin yang tebal. Perbungaan berupa umbel (payung) di ketiak batang, menggerombol, menghasilkan hingga 40 kuntum bunga. Bunganya memancarkan aroma yang kuat.
  • Buah bumbung (follicle), panjang 10-18 cm dan diameter 0,4 cm, mengandung banyak biji.
  • Biji berjumlah lebih dari 20 dalam setiap buah, menjarum, dilengkapi dengan bulu halus yang mendukung penyebarannya dengan angin.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).

Kandungan Bahan Kimia

Triterpenic 3,4-seco acid 3,4-secolup-20(29)-en-3-oic acid, lupeol, lupenone, tanin, flavonoid, saponin, androstanoid, seskuiterpen, senyawa fenolik, asam dihydrocanaric.

Khasiat

Mengurangi rasa sakit tubuh dan menurunkan demam, mengobati penyakit kuning, sembelit, diabetes. Memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antirematik, antibakteri, antinosiseptif (pereda rasa nyeri), dan antikanker.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit kuning

  • Siapkan daun kapal-kapal segar secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Peras pasta daun ambil airnya.
  • Minum.

2. Demam

  • Siapkan daun kapal-kapal segar secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Peras pasta daun ambil airnya.
  • Oles ke seluruh badan untuk menurunkan demam.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Hoya verticillata var. verticillata. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:77173117-1. 18-12-2021.
  2. Flora Fauna Web. 2021. Hoya verticillata (Vahl) G.Don. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/4/1418. 18-12-2021.
  3. Monaco Nature Encyclopedia. Hoya vertilicillata. https://www.monaconatureencyclopedia.com/hoya-verticillata-2/?lang=en. 18-12-2021.
  4. Tania U. H., Hassan Md. R., Eshita N. J., Akhter R., Shahriar M. 2016. Evaluation of In vitro Antioxidant and In vivo Pharmacological
    Activity of Leaf Extracts of Hoya parasitica (Wall.). Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 6 (05): 163-170. DOI: 10.7324/JAPS.2016.60526.
  5. Reza M. S. H. et. al. 2007. Phytochemical, Antibacterial and Antinoceptive Studies of Hoya parasitica. Journal of Pharmacology and Toxicology 2(8): 753-756.
  6. Rahayu S., Fakhrurrozi Y., Putra H. F. 2018. Hoya species of Belitung Island, Indonesia, utilization and conservation. Biodiversitas 19 (2): 369-376.