Bidara Arab

Ziziphus spina-christi (L.) Desf.

Rhamnaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Ziziphus napeca Lam.

Rhamnus spina-christi L.

Girtanneria spina-christi (L.) Neck.

Habitus

Semak. Perdu tahunan, tumbuh tinggi hingga mencapai 15 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Bidara arab merupakan tanaman penghasil buah yang diperkirakan berasal dari daerah beriklim hangat dan subtropis, meliputi Afrika Utara, Eropa Selatan, Mediterania, Australia, Amerika tropis, Asia Selatan dan Timur, dan Timur Tengah (Semenanjung Arab, Mesir, Suriah, Palestina, Israel, Lebanon, Yordania, Irak, Iran, Afghanistan, Pakistan). Tanaman ini telah diperkenalkan ke bagian utara dan tropis Afrika, Madagaskar, Karibia, Aruba, dan Bonaire. Species ini banyak dibudidayakan untuk diambil buah dan kayunya, dan tanaman ini seringkali digunakan sebagai pakan ternak, tanaman hias dan peneduh, tanaman pagar, tanaman obat tradisional, juga sebagai penstabil bukit pasir, karena akar tunggangnya yang sangat dalam dan akar lateral yang menyebar. Bidara arab menghasilkan buah yang dapat dimakan segar atau dikeringkan. Buahnya juga dapat digiling menjadi tepung atau pasta, dan digunakan sebagai bumbu atau bahan untuk membuat panganan. Kayunya juga dapat digunakan untuk membuat arang berkualitas tinggi, serta digunakan untuk membuat batang tombak, tiang, gagang perkakas, perkakas, kayu artistik, dan lemari. Di daerah asalnya, spesies ini merupakan tanaman paling penting untuk produksi madu, khususnya di Timur Tengah, karena bunganya adalah sumber nektar bagi lebah madu, di mana madu yang dihasilkan memiliki rasa yang sangat baik. Berdasarkan kegunaannya sebagai tanaman obat, bidara arab telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Timur Tengah (khususnya Iran) dan Afrika sejak zaman kuno untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Dalam bidang kosmetik, diketahui bahwa bidara arab berpotensi sebagai penyubur rambut karena mengandung senyawa kimia yang memiliki aktivitas untuk menyuburkan rambut.

Nama Lokal

Widara, Dara, Bukol (Jawa), Bekul (Bali), Sawu, Rote, Kom (NTT).

Agroekologi

Bidara arab merupakan tanaman yang tahan terhadap kekeringan dan suhu tinggi, biasanya ditemukan di daerah kering, gurun, semi gurun, lembah dan sabana, dengan curah hujan tahunan rata-rata dari 50 mm hingga 500 mm dan suhu tahunan rata-rata dalam kisaran 19–28 °C. Tanaman ini lebih menyukai dataran aluvial dengan tanah yang dalam, tetapi juga mampu tumbuh di tanah liat (di mana air tersedia) serta di tanah yang cukup asin, biasanya pada ketinggian antara permukaan laut hingga 2000 m dpl. Berdasarkan studi ekologi, dilaporkan bahwa tegakan terbesarnya terlihat pada dataran aluvial dengan tanah lempung, lempung berpasir dan berlumpur, dan sedikit basa (pH 7-8,2) serta menyukai posisi yang cerah. Species ini juga dapat mentolerir musim kemarau 8-10 bulan dan mampu menahan genangan air hingga 2 bulan.

Morfologi

  • Akar memiliki akar tunggang yang sangat dalam dan akar lateral yang menyebar.
  • Batang berduri berpasangan (satu lurus dan yang lain melengkung) atau kadang-kadang duri tidak ada, kulit kayu berwarna abu-abu sampai cokelat, pecah-pecah, bersisik, cabang berwarna keputhan hingga berwarna jerami.
  • Daun sederhana, berseling, berbentuk bulat telur-lanset atau elips, tepi bergerigi halus atau crenulate, ujung daun lancip hingga membulat, kasar pada bagian pangkal, bulat hingga hampir berbentuk hati pada pangkalnya, tepi daun rata, gundul di permukaan atas, puber halus di bawah, vena lateral mencolok.
  • Bunga berukuran kecil, berwarna kuning-hijau dan hermaprodit, beraroma manis. Mahkota dan kelopak berlobus 5. Benang sari berjumlah lima. Perbungaan berupa cyme, berkelompok padat di ketiak daun.
  • Buah berbentuk bulat, berbiji, berwarna kuning kemerahan.
  • Biji keras, tidak dapat dipisahkan dan dikelilingi oleh daging buah.

Budidaya

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif (biji).

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, saponin, polifenol, riboflavin, tanin, sterol, triterpenoid, glikosida, minyak atsiri (geranyl acetone, methyl hexadecanoate, methyl octadecanoate, farnesyl acetone, hexadecanol, dan ethyl octadecanoate), alkaloid (ziziphine, jubanine, amfibi, alpha terpinol, dan linalol).

Khasiat

Mengobati sakit kepala, sakit perut, campak, nyeri dada dan masalah pernapasan, mengatasi gigitan ular, mengurangi abses dan bisul, berbagai luka permukaan, mengurangi radang mata, meredakan demam dan sakit gigi, rematik, menyuburkan rambut, obat penenang, pencahar, obat aborsi, memiliki sifat anthelmintik dan antidiare, antioksidan, emolien (pencegah kekeringan pada kulit) dan astringen, antihiperglikemik, antibakteri, antioksidan, dan antijamur.

Simplisia

  • Siapkan daun bidara arab segar, cuci bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Luka

  • Ambil daun bidara arab segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus daun sampai lunak kemudian haluskan hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pasta pada kulit yang luka.

2. Diare

  • Siapkan daun bidara arab segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Peras pasta daun ambil ekstaknya.
  • Minum ekstak daun untuk meringankan diare.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Ziziphus spina-christi (L.) Desf. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:719427-1. 30-10-2021.
  2. Useful Tropical Plants Database. 2021. Ziziphus spina-christi. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Ziziphus+spina-christi. 30-10-2021.
  3. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Ziziphus spina-christi (Christ's thorn jujube). https://www.cabi.org/isc/datasheet/57569#todescription. 30-10-2021.
  4. Hakim A.R., Syafnir L., Maulana I.T. 2020. Potensi Daun Bidara Arab (Ziziphus Spina-Christi L.) Sebagai Penyubur Rambut. Prosiding Farmasi 6(2). http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23997.
  5. Asgarpanah J., Haghighat E. 2012. Review: Phytochemistry and pharmacologic properties of Ziziphus spina christi (L.) Willd. African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 6(31): 2332-2339. DOI: 10.5897/AJPP12.509.
  6. Saied S.A., Gebauer J., Hammer K. 2008. Ziziphus spina-christi (L.) Willd.: a multipurpose fruit tree. Genet Resour Crop Evol, 55:929–937. DOI 10.1007/s10722-007-9299-1.