Daun Cakaran Putih

Boerhavia erecta L.

Nyctaginaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Valeriana latifolia M.Martens & Galeotti

Boerhavia atomaria Raf.

Boerhavia elongata Salibs.

Habitus

Herba. Herba tegak, semusim, terkadang tahunan, tinggi hingga mencapai 1 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Daun cakaran putih merupakan gulma di daerah tropis, diduga berasal dari Dunia Lama, dan tumbuh di seluruh Afrika tropis (dari Afrika Barat hingga Somalia) hingga Asia yang terdapat di Singapura, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil), dan Papua Nugini. Tanaman ini sering digunakan di berbagai negara dalam penggunaan obat lokal, terutama di India dan Afrika. Akarnya merupakan bahan formulasi obat yang populer di India, terutama digunakan sebagai diuretik. Di Mali, rebusan seluruh tanaman digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, hati, dan infertilitas. Sedangkan Di Benin, rebusan seluruh tanaman digunakan untuk mengobati kejang pada anak-anak. Selain itu, masyarakat Afrika Barat dan Timur terkadang mengkonsumsi daunnya sebagai sayuran atau untuk bahan dalam membuat saus.

Nama Lokal

Cakar ayam (Jawa).

Agroekologi

Daun cakaran putih biasanya ditemukan tumbuh di area semak terbuka, lahan budidaya, lahan kosong, lahan pertanian beririgasi, pinggir jalan, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga 2.500 m dpl. Biasanya tumbuh di tanah berpasir atau berbatu, dan tanaman ini menyukai posisi cerah.

Morfologi

  • Akar tunggang yang tebal.
  • Batang tegak, bercabang terutama dari pangkalnya dan bisa menjadi berkayu di bagian bawahnya, berdaging, berwarna hijau, sering memerah, di bagian bawah berbulu tipis, di bagian atas gundul. Terdapat nodus yang menggembung.
  • Daun berhadapan, berbentuk bulat telur, lonjong atau lanset, pangkal membulat hingga terpotong (truncate), ujung daun meruncing, tepi daun berliku atau berombak, bagian atas berwarna hijau sedangkan bagian bawah berwarna hijau pucat hingga keputihan, terkadang dengan kelenjar merah.
  • Bunga biseksual, kecil, tersusun dalam malai (1-6 bunga), berwarna putih sampai merah muda pucat atau berbintik-bintik merah, benang sari berjumlah 2-3 dan sedikit menonjol, perianth tubular-campanulate, menyempit dengan jelas di tengah, bagian bawah obconical, berusuk 5, hijau, bagian atas 5 lobus, lobus berlekuk (emarginate). Perbungaan berbentuk payung (umbel), muncul di ketiak daun.
  • Buah achene yang tertutup oleh bagian bawah perianth yang menebal, berusuk 5 tajam, dengan rusuk gundul, terdiri dari 1 biji.
  • Biji berbentuk bulat telur, berwarna cokelat pucat.

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, tanin, glikosida, betanin, dan fenol.

Khasiat

Obat penurun panas, mengobati penyakit kuning, limpa membesar, gonore dan radang internal lainnya, asma, tumor, mematangkan bisul, merawat tunggul tali pusat yang baru putus, mengobati masalah pencernaan, hati dan infertilitas, kejang pada anak-anak, mengatasi infeksi jamur di kulit kepala, mengobati rematik, kudis, konjungtivitis (peradangan mata pada konjungtiva). Memiliki aktivitas sebagai diuretik, afrodisiak, antidiabetes, anthelmintik, antihiperlipidemia, kardiotonik (memperkuat kinerja jantung), ekspektoran, emetik, pencahar, antimalaria, antimikroba.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mematangkan bisul

  • Ambil daun cakaran putih secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pasta pada bisul.

2. Tumor

  • Siapkan daun cakaran putih segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus daun hingga mendidih.
  • Diamkan hingga hangat/dingin.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Useful Tropical Plants Database. 2021. Boerhavia erecta. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Boerhavia+erecta. 27-09-2021.
  2. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Boerhavia erecta L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:319111-2. 27-09-2021.
  3. Nugraha A. 2010. Bioactive compounds from Boerhavia erecta L.: an African medicinal plant. Master of Science-Research thesis. School of Chemistry, University of Wollongong. http://ro.uow.edu.au/theses/3674.
  4. PROTA4U. 2014. Boerhavia erecta (PROTA). https://uses.plantnet-project.org/en/Boerhavia_erecta_(PROTA). 27-09-2021.
  5. Nisha M., Vinod B.N., Sunil C. 2018. Evaluation of Boerhavia erecta L. for potential antidiabetic and antihyperlipidemic activities in streptozotocin-induced diabetic Wistar rats. Future Journal of Pharmaceutical Sciences 4(2): 150-155.
  6. Vasuki K. et al. 2018. Investigation of Immunomodulatory Potential of Whole Plant of Boerhavia erecta Linn. Pharmacognosy Journal 10(2): 241-244. DOI: 10.5530/pj.2018.2.42. dalam FullTxt.ORG. https://www.fulltxt.org/article/472. 27-09-2021.