Mawar

Rosa L.

Rosaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Bakeria (Gand.) Gand.

Chabertia (Gand.) Gand.

Ernestella Germ.

Habitus

Semak. Perdu tegak atau memanjat, tahunan, tingginya berkisar antara 2 - 5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Bunga
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Mawar merupakan tanaman berbunga yang banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Terdapat lebih dari tiga ratus spesies dan puluhan ribu kultivar. Sebagian besar spesies berasal dari Asia dan sebagian kecil berasal dari Eropa, Amerika Utara, dan Afrika Barat Laut. Selain sebagai tanaman hias, mawar memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai bahan wewangian (parfum) dalam industri kosmetik, bunga potong, bahan makanan dan minuman, bumbu masak, dan obat tradisional. Mawar kaya akan vitamin C dan dapat dikonsumsi mentah maupun bentuk olahan seperti selai, jeli, es krim, sirup. Air mawar memiliki rasa khas dan seringkali digunakan dalam masakan Timur Tengah, Persia, dan Asia Selatan. Mahkota atau kuncup bunganya dapat digunakan untuk memberi rasa dan aroma dalam teh. Tanaman mawar, terutama Rosa chinensis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China. Tanaman ini juga telah digunakan Suku Indian Amerika Utara dengan memanfaatkan rebusan akar sebagai obat batuk untuk anak-anak. Mawar juga sering digunakan sebagai simbol, seperti di Yunani kuno, dimana mawar selalu dikaitkan erat dengan dewi Aphrodite.

Nama Lokal

Kembang ros (Sunda).

Agroekologi

Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan), rata-rata pada ketinggian 1500 m dpl. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1.500 - 3.000 mm/tahun. Pertumbuhannya menghendaki suhu udara sejuk berkisar antara 18 - 26 °C dan kelembaban 70 - 80%, serta tanah yang gembur dan kaya humus dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5,5 - 6,8. Menyukai area dengan kondisi sinar matahari yang cukup banyak (5 - 6 jam per hari) dan tidak menyukai air yang menggenang.

Morfologi

  • Akar tunggang yang tumbuhnya memanjang ke bawah, bentuk akarnya membulat dan panjang.
  • Batang berkayu keras, berduri tajam, bercabang banyak, hijau keabu-abuan. Berbentuk bulat, panjang, dan ukuran diameternya relatif kecil.
  • Daun majemuk menyirip beranak daun tiga (pinnately trifoliate), letak daun berseling. Helai daun berbentuk elips atau lonjong, pangkal membulat, tulang daun menyirip, memiliki stipula, berwarna hijau, tepi rata-bergerigi, tangkai daun tidak bersayap.
  • Bunga soliter, bervariasi dalam ukuran dan bentuk, harum, memiliki 4-5 helai mahkota dan 4-5 helai kelopak, bertangkai. Helai kelopak (sepal) berbentuk segitiga.
  • Buah berdaging, struktur seperti berry, berbentuk bulat dan bulat lonjong.
  • Biji bentuk oval dan ukurannya sangat kecil, berwarna keputihan dan kecokelatan pada bagian dalamnya. Biji ini terletak pada bagian dalam bunga.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang atau cabang, cangkok, okulasi).
  • Penempelan/okulasi paling banyak dilakukan terutama untuk tujuan komersial. Hasil terbaik bila kulit batang bawah dapat dikelupas dengan mudah yaitu setelah umur 3-4 bulan. Okulasi mata berkayu dapat dilakukan pada umur 4 minggu sehingga menghemat waktu 2-3 bulan dibanding okulasi biasa. Usahakan agar kambium batang atas dan bawah dapat bertemu.
  • Waktu terbaik untuk pencangkokan adalah pada musim penghujan.

Kandungan Bahan Kimia

Tanin, geraniol, nerol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, feniletilakohol, β-damascenone, quercitrin, dan minyak atsiri (citronellol, eugenol, asam galat, dan linalool).

Khasiat

Pencuci kulit untuk menghentikan pendarahan dari goresan dan luka, penyembuh luka, obat kumur untuk radang tenggorokan, mengobati batuk, phthisis (penyakit paru-paru), hemoptisis (batuk berdarah), diare, disentri, radang sendi, asam urat, demam, pilek, haid yang berlebihan, migrain, alergi, jerawat, bersifat diuretik.

Simplisia

  • Petik bunga mawar segar. Cuci bersih dengan air mengalir.
  • Kering anginkan di bawah naungan selama beberapa hari atau keringkan menggunakan oven bersuhu 40 °C hingga kering merata.
  • Simpan simplisia dalam wadah tertutup, tidak tembus cahaya dan pada suhu ruang.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Haid tidak teratur

  • Siapkan 15-21 g bunga segar mawar lalu cuci hingga bersih. 
  • Seduh bunga mawar dengan air panas secukupnya.
  • Minum beberapa kali sehari.

2. Jerawat

  • Bunga mawar secukupnya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. 
  • Haluskan hingga menjadi bubuk.
  • Bubuk tersebut dicampur dengan sedikit air.
  • Oleskan ke wajah yang berjerawat.

Sumber Referensi

  1. Balai Penelitian Tanaman Hias. Budidaya Mawar Bunga Potong. http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-832-budidaya-mawar-potong.html. 10-09-2021.
  2. Stuartxchange. 2016. Philippine Medicinal Plants: Rosas. http://www.stuartxchange.org/Rose.html. 10-09-2021.
  3. Global Biodiversity Information Facility. 2021. Rosa L. https://www.gbif.org/species/113651705. 10-09-2021.
  4. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online: Rosa L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:30002432-2. 10-09-2021.
  5. Florabase. 2021. Rosa L. https://florabase.dpaw.wa.gov.au/browse/profile/21507. 10-09-2021.