Alamanda Ungu

Allamanda blanchetti A.DC.

Apocynaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Allamanda violacea Gardner

Habitus

Semak. Perdu memanjat tahunan, tumbuh sampai ketinggian 3 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Alamanda ungu berasal dari Brazil dan diperkenalkan dan ditemukan dibudidayakan di India, Singapura, Laos, Kolombia, Puerto Rico, Lesser Antilles (Saba) dan di banyak pulau di kawasan Pasifik. Alamanda ungu terdaftar sebagai invasif di Anguilla, Hawaii dan di Australia di mana ia dianggap sebagai gulma. Tanaman bunga ini dibudidayakan sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis di dunia. Di Brazil, akar dan bagian lain dari tanaman digunakan dalam pengobatan tradisional.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Diperlukan penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Tanaman alamanda ungu lebih menyukai tanah yang subur, berdrainase baik dan posisi di bawah sinar matahari penuh, tumbuh di habitat panas dan kering dengan suhu tahunan rata-rata 24-30 °C dan curah hujan tahunan rata-rata 250-1.000 mm. Spesies ini beradaptasi dengan baik terhadap kekeringan dengan toleransi angin sedang. Dalam budidaya, tanaman ini lebih suka tanah lempung atau berpasir.
 

Morfologi

  • Batang membentuk rumpun, silindris, berkayu, bergetah susu jika terluka.
  • Daun duduk, panjang 8-12 cm, dalam lingkaran berjumlah 4, ujung lonjong-lonjong meruncing, tangkai daun 2 mm. Helaian daun lebar berbentuk elips hingga bulat dengan bulu pada kedua permukaan, tulang daun menyirip, tepi rata.
  • Bunga tandan berbentuk corong, mahkota bunga berhelai/berkelopak 5, berwarna merah muda-ungu panjang 6-9 cm, lebar 5-6 cm,
  • Buah bulat dan folikel berduri yang mengandung banyak biji.
  • Biji pipih dilengkapi dengan sayap membran.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).
 

Kandungan Bahan Kimia

Polifenol, flavonoid, polisakarida, terpen, steroid, dan saponin.

Khasiat

Penawar racun dalam tubuh, membunuh bakteri. Akar, batang dan daun tanaman memiliki aktivitas sitostatik dan sitotoksik. Bunga memiliki aktivitas antidislipidemia, antidiabetes dan antioksidan.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Penawar racun dalam tubuh

  • Cuci 15 lembar daun alamanda ungu sampai bersih.
  • Rebus dengan air selama 15 menit.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum selagi hangat.

2. Membunuh bakteri

  • Ambil bunga alamanda ungu secukupnya lalu cuci bersih.
  • Rebus bunga alamanda sampai mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum.

Sumber Referensi

  1. CAB International. 2019. Allamanda blanchetii (purple allamanda). https://www.cabi.org/isc/datasheet/25980468. 5-09-2021.
  2. Tropical Plants Database,. 2021. The fern : Allamanda blanchetii. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Allamanda+blanchetii. 5-09-2021.
  3. Royal Botanic Garden. 2021. Plants of the world Online : Allamanda blanchetii A.DC. http://plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:76468-1. 5-09-2021.
  4. G. CHANDREYI , SAYANTAN BANERJEE. FLORAL EXTRACTS OF ALLAMANDA BLANCHETII AND ALLAMANDA CATHARTICA ARE COMPARATIVELY HIGHER RESOURCE OF ANTI-OXIDANTS AND POLYSACCHARIDES THAN LEAF AND STEM EXTRACTS. International Journal of Current Pharmaceutical Research ISSN- 0975-7066 Vol 10, Issue 4, 2018. https://www.researchgate.net/publication/326442114_FLORAL_EXTRACTS_OF_ALLAMANDA_BLANCHETII_AND_ALLAMANDA_CATHARTICA_ARE_COMPARATIVELY_HIGHER_RESOURCE_OF_ANTI-OXIDANTS_AND_POLYSACCHARIDES_THAN_LEAF_AND_STEM_EXTRACTS.
  5. Louise M. S. Oliveira, dkk. 2019. Extracts From Leaves of Allamanda blanchetti Inducing Mechanism of Defense to Diseases in Sugarcane. Journal of Agricultural Science; Vol. 11, No. 3; 2019 ISSN 1916-9752 E-ISSN 1916-9760 Published by Canadian Center of Science and Education.