Alfalfa

Medicago sativa L.

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Medicago sativa subsp. vulgaris (Alef.) Arcang.

Medica sativa Lam.

Medicago afganica (Bordere) Vassilcz.

 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 60 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pinggir Jalan
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Alfalfa dalam bahasa Arab mempunyai arti sebagai “Bapak dari semua makanan”. Alfalfa diperkirakan berasal dari Iran dan telah digunakan sebagai tanaman pakan ternak sejak zaman Romawi. Penghasil alfalfa terbesar saat ini adalah Amerika Utara, diikuti oleh Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Alfalfa ditanam di banyak bagian lain dunia, dari China hingga Spanyol, Swedia hingga Afrika Utara. Alfalfa memiliki kandungan vitamin dan protein tinggi sehingga kecambah, daun, dan pucuk muda digunakan sebagai sayuran yang ditambahkan dalam pembuatan salad. Selain dapat dikonsumsi alfalfa juga bermanfaat dalam pengobatan tradisional dan sebagai salah satu bahan pembuatan kosmetik.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Alfalfa merupakan tanaman dari zona beriklim sedang hingga subtropis di Eropa, Asia dan Afrika Utara, di mana ia ditemukan hingga ketinggian 4.000 meter. Tumbuh paling baik di daerah dimana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 21 - 27 °C, menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 600 - 1.200 mm, tetapi mentolerir 350 - 2.700 mm. Tumbuh paling baik di tempat yang cerah, tetapi mentolerir naungan yang terang, tumbuh subur di tanah lempung yang subur, gembur, berdrainase baik/tidak mentolerir genangan air, dengan lapisan atas tanah gembur yang disuplai dengan kapur. Lebih suka pH dalam kisaran 6,5 - 7,5. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang dalam dan, setelah terbentuk, mentolerir kekeringan dan kondisi yang sangat kering, meskipun akan menjadi tidak aktif pada kekeringan yang parah. Habitat alfalfa berada di padang rumput tapi bisa juga terdapat di alam liar di daerah pedesaan dan perkotaan, dekat sungai dan hutan, daerah di sepanjang pinggir jalan dan rel kereta api, di ladang yang ditinggalkan, lahan kosong, daerah limbah.

Morfologi

  • Akar tunggang yang sangat dalam. 
  • Batang menyelusur tegak dari dasar kayu dan memiliki banyak percabangan.
  • Daun dalam satu tangkai berdaun tiga (trifoliate), panjang daun 5-15 mm, bentuk lonjong hingga bulat atau bulat telur, permukaan daun rata, permukaan bawah berbulu, tangkai daun berbulu.
  • Bunga dalam tandan yang padat, berisi 10-35 bunga, mahkota bunga berwarna ungu atau biru, jarang yang berwarna putih.
  • Buah polong menggulung 2-5 gulungan,dengan diameter 3-10 mm, setiap polong terdapat 2-6 biji.
  • Biji berwarna kuning hingga cokelat, berbentuk ginjal hingga bulat telur, 1-2,5 mm.

Budidaya

Perbanyakan generatif alfalfa menggunakan biji. Sebelum ditabur benih di rendam air hangat selama 12 jam.

Kandungan Bahan Kimia

Asam (laurat, maleat, malat, malonat, miristat, oksalat, palmitat, kuinat), alkaloid (stachydrine, homostachydrine), asam amino (arginin, asparginin, sistin, histidin, isoleusin, leusin, metionin , triptofan, valin), asam amino non-protein canavanine, kumarin (medicagol), isoflavonoid (coumestrol, biochanin A, genistein), saponin, steroid (kampesterol, sikloartenol, -sitosterol), flavonoid (naringenin, apigenin, kuersetin, mirisetin, dan daidezin), fenolat (asam galat, pirogalol, asam salisilat, dan asam kafeat).

Khasiat

Meningkatkan energi, sebagai diuretik, pengobatan masalah kandung kemih, diabetes, dispepsia, asma, diuresis, pembengkakan ginjal dan vesikular, dan penyakit paru-paru, mengobati bisul, mengobati radang sendi, terapi alami untuk kanker, juga digunakan untuk masalah menopause, kelelahan, memperlancar sistem pencernaan, mengatasi gigitan serangga.

Simplisia

  • Siapkan alfalfa segar lalu cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Memperlancar sistem pencernaan

  • Ambil daun alfalfa secukupnya, cuci hingga bersih.
  • Rebus daun hingga mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum.

2. Mengatasi gigitan serangga

  • Siapkan daun alfalfa lalu cuci dengan air mengalir sampai bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Oles pasta daun tersebut pada luka gigitan serangga.

Sumber Referensi

  1. Stuartxchange. 2020. Philippine Medicinal Plants: Galeria. http://www.stuartxchange.org/Galeria. 01-09-2021.
  2. Useful Tropical Plants Database. 2021. Medicago sativa. http://temperate.theferns.info/plant/Medicago+sativa. 01-09-2021.
  3. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online: Medicago sativa L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:30234961-2. 01-09-2021.