Waru Landak

Hibiscus mutabilis L.

Malvaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Abelmoschus mutabilis (L.) Wall. ex Hassk.

Hibiscus aestuans Rottler ex Mast.

Hibiscus malvarosa Noronha

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 2-5 m.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Waru landak merupakan tanaman liar dan telah dibudidayakan di Cina. Saat ini banyak dibudidayakan di daerah tropis termasuk Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar, tanaman hias serta penghasil serat.

Nama Lokal

Waru landak (Jawa), Bunga waktu besar (Melayu), Bunga balik cahaya, Saya ngali-ngali (Ternate), Si buyung, Bunga pagi sore.

Agroekologi

Tumbuh dengan baik di tanah subur yang kaya humus dengan kelembapan cukup dan sinar matahari penuh. Menyukai cuaca hangat tetapi basah saat musim dingin. Tumbuh liar di hutan pada ketinggian 1-900 m dpl.

Morfologi

  • Batang bercabang, berambut halus warna keabu-abuan.
  • Daun orbicular sampai ovate (bulat telur), bertangkai panjang, helai daun menjari 3-5 buah, ujung runcing, pangkal berlekuk, hijau kusam, letak berseling, dilapisi bulu halus.
  • Bunga berukuran besar 10-12 cm, keluar dari daun yang berkumpul di ujung tangkai. Pagi hari berwarna putih atau abu-abu, sore hari menjelang layu menjadi merah.
  • Buah bulat berlekuk, dipenuhi rambut kasar.
  • Biji berbentuk bulat telur, berbulu.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang, pemisahan anakan).
  • Tanam biji di polibag, ketika tinggi sekitar 10 cm, benih dipindahtanamkan di tempat permanen.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, glikosida flavonol, antosianin, quercetin, quercemeritrine, quercetin-3-dxyloside, quercetin-3-sambubioside, isoquercetin, meratrin, hybridin, kaempferol, hyperin, guaijaverin, cyanidine-3-xlosylglucosa, cyanidin3-monoglucoside, hibiscones, hibiscoquinones, βsitosterol, β-karoten.

Khasiat

Memiliki aktivitas sebagai antibiotik dan antiradang. Membersihkan darah, menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan, menurunkan panas, mengobati batuk dan keluhan paru-paru.

Simplisia

  • Siapkan daun segar, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan daun dengan dijemur di bawah pelindung hingga kadar air kurang dari 10%.
  • Setelah kering, haluskan daun untuk dijadikan serbuk.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Batuk darah

  • Siapkan 30 g bunga waru landak dan 60 g daun andong.
  • Cuci bersih semua bahan. Rebus dengan 800 ml air hingga mendidih dan air tersisa 400 ml, saring.
  • Minum 2 kali sehari.

2. Menghambat perkembangan virus di kulit

  • Cuci bersih 5 lembar daun waru landak, anginanginkan sampai kering, lalu tumbuk menjadi bubuk.
  • Ambil secukupnya, aduk dengan 100 ml air tajin.
  • Oleskan ramuan ini pada bagian tubuh yang sakit.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Hibiscus mutabilis. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Hibiscus+mutabilis 15-01-2021
  2. Stuartxchange. Philippine Medicinal Plants.  Amapola. http://www.stuartxchange.org/Amapola 15-01-2021
  3. W Hembing.2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit: batuk darah. Pustaka Bunda
  4. Wijaya Cindy. Resep Herbal Cacar Ular Ringankan Nyeri dan Perih di Kulit. https:// www.deherba.com/resep-herbal-cacar-ular.html 18-07-2020