Akar Wangi Vetiver

Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty

Poaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Agrostis verticillata Lam. 

Anatherum muricatum (Retz.) P.Beauv.

Andropogon muricatus Retz. 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh hingga mencapai tinggi 1-1,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Lahan Basah
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Sejenis rumput yang berasal dari India dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar.

Nama Lokal

Hapias, Usar (Batak), Urek usa (Minangkabau), Useur (Gayo), Janur, Narwastu, Usar (Sunda), Larasetu, Larawastu (Jawa Tengah).

Agroekologi

Akar wangi vetiver tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300-2.000 m dpl dan berproduksi dengan baik pada ketinggian 600-1.500 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan kondisi tanah dengan keasaman tanah (pH) sekitar 6-7, curah hujan sekitar 140 hari/th, suhu sekitar 17-27 °C. Akar wangi menyukai sinar matahari langsung, Umumnya tumbuh di tanah berpasir (andosol) atau tanah abu vulkanik di lereng-lereng bukit.

Morfologi

  • Akar serabut yang dalam.
  • Daun berupa bangun garis, pipih, kaku, panjang 30-75 cm, lebar 4-10 mm, permukaan bawah daun licin.
  • Bunga malai (tandan majemuk) terminal, panjang 15-40 cm, tersusun atas 6-10 lingkaran, setiap tandan panjangnya mencapai 10 cm. Ruas yang terbentuk antara tandan dengan tangkai bunga berbentuk benang, namun di bagian apeksnya tampak menebal.

Budidaya

Perbanyakan secara vegetatif, yaitu memecah rumpun yang terdiri dari satu atau beberapa tunas.

Kandungan Bahan Kimia

Vetivone, khumisol, cadanena, cedrena, β-humulena, seskuiterpenon (asam benzoat, vetiverol, furfurol, α dan β-vetivon, vetiven dan vetivenil vetivenat), alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, terpenoid, saponin.

Khasiat

Carminative, stimulant, diaphoretic, mengatasi rematik, encok dan pegal linu, bengkak, demam, menghilangkan bau mulut, ketombe dan kutu, mengobati luka, mencegah batu ginjal.

Simplisia

Informasi belum tersedia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengatasi bau mulut

  • Rebus 60 g akar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan air berkurang separuhnya.
  • Minum 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.

2. Reumatik

  • Kumpulkan akar wangi secukupnya.
  • Tumbuk hingga menjadi pasta.
  • Tempelkan pada bagian yang sakit.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info.Chrysopogon zizanioides . http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Chrysopogon+zizanioides  27-01-2021
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017. 2017. Formularium Ramuan Obat Tradisional
  3. Indonesia.HealthBenefitsTimes. https://www.healthbenefitstimes.com/vetiver/ 28-05-2020
  4. Rearchgate. http://researchgate.net/ chemical composition and bilogical properties of Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty syn. Vietivera zizanioides (L.) Nash-a review, 19-03-2021