Lada

Piper nigrum L.

Piperaceae

Lokasi di taman kami

Palem

Sinonim

Muldera multinervis Miq.

Piper aromaticum Lam.

Rhyncholepis haeankeana Miq.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat tahunan, panjangnya mencapai 10 m. 

Bagian Yang Digunakan

  • Biji

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Lada adalah tanaman asli Asia Selatan, khususnya India. Ditemukan pertama kali di Ghat Barat, India. Dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar dari India. Daerah sentra di Indonesia adalah Lampung, Bangka, dan Belitung. Tanaman ini dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dunia sebagai bumbu masak dan bahan campuran minuman kesehatan dan penghangat tubuh. Lada juga diketahui memiliki khasiat sebagai obat.

Nama Lokal

Leudeu pedih (Gayo), Pedes (Sunda), Mrico (Jawa), Sahang (Bangka).

Agroekologi

Tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga sedang dengan ketinggian 3-1.000 m dpl dengan curah hujan 2.000-3.000 mm/th, suhu udara 20-34°C, kelembaban udara 60-93%, pH tanah 5,5–6,5, serta membutuhkan sinar matahari yang cukup, antara 8–10 jam per hari.

Morfologi

  • Akar tunggang namun mirip akar serabut,ukurannya kecil-kecil tetapi tidak panjang.
  • Batang agak pipih, beruas-ruas, panjang ruas 7–12cm, memiliki stolon (batang utama). Cabang muncul dari ketiak daun dan ruas dahan.
  • Daun tunggal, bulat telur, hijau, ujung meruncing. Permukaan atas mengkilat, bagian bawah tidak mengkilat.
  • Bunga majemuk, setiap malai terdiri dari150 bunga. Tajuk bunga hijau, mahkota kuning kehijau-hijauan
  • Buah bulat, kulit buah lunak, melekat pada malai, hijau tua (muda) dan merah (matang).
  • Biji globose, diameter 3-4 mm, keras. 

Budidaya

Perbanyakan secara vegetatif (stek) dan generatif (biji).

Kandungan Bahan Kimia

Amilum, resin, saponin, amida fenolat, asam enolat, flavonoid, wisasine, sesquiterpenes, caryophyllene, limonene, minyak atsiri (kavisin, alkaloid piperin, piperidin, metilpirolin)

Khasiat

Menjaga kesehatan kulit dan usus, membantu melancarkan sistem pernafasan, mencegah tukak lambung, mengontrol tekanan darah, menurunkan resiko kanker, mengatasi gejala flu, muntah setelah makan dan panas dalam, mengobati impotensi, nyeri haid, nyeri otot, reumatik, dan malaria.

Simplisia

  • Pilih biji lada yang bagus, sehat dan sudah matang.
  • Sortasi basah dengan memisahkan lada daritangkainya melalui perontokan.
  • Cuci bersih biji lada dengan air mengalir.
  • Keringkan biji lada dengan penjemuran di bawah sinar matahari. Jemur sampai benar-benar kering.
  • Kemas dalam kantung plastik/wadah tertutup.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengatasi muntah setelah makan

  • Siapkan 2 g bubuk lada dan 10 grimpang jahe, kupas dan iris.
  • Campur dengan 200 ml air matang.
  • Jus semua bahan, saring lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

2. Panas dalam

  • Rebus 5 g lada dan 1 buah pir dalam350 ml air sampai mendidih. Saring air rebusan, tambahkan 1 sdm madu.
  • Minum sekaligus saat hangat.

Sumber Referensi

  1. Gorgani L, Mohammadi M, Najafpour GD, Nikzad M. 2016. Piperine: the bioactive compound of black pepper: from isolation to medicinal formulations. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety 1-17.
  2. Rojudin E, Slamet AH. (2003). Teknik pengukuran dan penghitungan pertumbuhan vegetatif Lada Perdu di bawah tegakan Kelapa. Buletin Teknik Pertanian. 8(1): 34-36.
  3. Syam A. 2003. Efisiensi produksi komoditas lada di propinsi bangka belitung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian: 1-24.
  4. Prosea. Piper nigrum. https://uses.plantnet-project.org/en/Piper_nigrum_(PROSEA) 10-12- 2019.