Ketul

Bidens alba (L.) DC.

Asteraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Bidens caucalidea DC.

Bidens daucifolia DC.

Bidens deamii Sherff

Habitus

Herba. Herba tegak semusim, tinggi mencapai 30-180 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Tanaman ketul ini termasuk gulma keras yang dapat menginvansi habitat yang luas karena kemampuannya yang dapat hidup hampir di seluruh jenis tanah. Biasanya ditemukan di kebun-kebun pekarangan atau lahan-lahan terlantar. Berasal dari Afrika Selatan, akan tetapi telah menyebar luas di Jawa sejak sebelum 1835. Kini diketahui tersebar di seluruh daerah tropis dan menjadi tumbuhan pengganggu di banyak negara, tetapi memiliki manfaat sebagai tanaman obat.

Nama Lokal

Ajeran, Hareuga (Sunda), Caringan (Jawa).

Agroekologi

Tumbuh baik di ketinggian mencapai 3.600 m dpl toleran pada daerah yang terganggu. Menyukai sinar matahari yang berlimpah dan tanah kering. Tahan terhadap kekeringan jika curah hujan rata-rata antara 500-3.500 mm/th, tahan terhadap pH 4-9, dan tahan suhu rendah. Suhu yang optimum untuk pertumbuhannya sekitar 15-45 °C.

Morfologi

  • Akar serabut lembek dan lemah.
  • Batang halus atau sedikit berbulu.
  • Daun bulat telur atau lanset dan panjangnya mencapai 30-70 mm, berbulu, dan pinggirnya bergerigi.
  • Bunga berukuran kecil, berwarna putih dan kuning, dengan diameter 5-15 mm.
  • Buah memiliki bulu, panjang, dan berbentuk seperti jarum.
  • Biji kecil, hitam, tipis, panjang sekitar 6-12 mm.

Budidaya

  • Perbanyakan melalui biji.
  • Penyerbukannya dibantu oleh lebah, lalat bunga, dan dengan penyerbukan sendiri.
  • Dilakukan penyemaian terlebih dulu dengan suhu perkecambahan sekitar 25-30 °C.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, auron, kalkon, asam fenolik, feofitin, fitosterol, okanin glycosides, terpenes, 3,3-dimethylquercetin, kaempferol, polyacetylenes.

Khasiat

Mengobati influenza, sakit tenggorokan, batuk, sakit dada (angina), sakit kepala, antivirus, demam, diabetes, sembelit, cacingan, sakit perut, diare, rematik, meningitis, sakit gigi, gatal-gatal, bisul, antihyperglikemik, ambeien, radang usus buntu.

Simplisia

  • Siapkan daun ketul, cuci hingga bersih.
  • Keringkan selama seminggu di bawah naungan, sampai benar-benar kering.
  • Haluskan daun yang telah mengering hingga menjadi bubuk. Simpan bubuk simplisia dalam wadah yang tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Radang usus buntu

  • Cuci bersih 15-20 g daun ketul dan 30-60 g bawang putih.
  • Rebus bahan tersebut dengan 4 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas.
  • Minum 2 kali sehari sama banyaknya.

Sumber Referensi

  1. Harana Arief. 2013. 262 tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya, Jakarta.
  2. Xuan T. D., Khanh T. D. 2016. Chemistry and pharmacology of Bidens pilosa: an overview. Journal of Pharmaceutical Investigation, 46(2):91-132. DOI 10.1007/s40005-016-0231-6. 8-02-2021.