Petai Cina

Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Acacia leucocephala (Lam.) Link

Mimosa leucocephala Lam.

Habitus

Semak. Pohon tahunan, tinggi mencapai 10-20 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pesisir

Penyebaran Tanaman

Petai cina berasal dari Amerika tropis, tepatnya Meksiko dan Amerika Tengah. Penjajah Spanyol membawa biji-bijinya dari Amerika tropis ke Filipina pada akhir abad XVI dan menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Masyarakat Indonesia, memanfaatkan daunnya sebagai obat luka dan di China sebagai obat bengkak.
 

Nama Lokal

Kemlandingan, Mètir, Lamtoro (Jawa), Peuteuy selong (Sunda).
 

Agroekologi

Petai cina menyukai iklim tropis yang hangat (suhu harian 25-30°C), curah hujan 650-3.000 mm/th (optimal antara 800-1.500 mm/th). Tumbuh di dataran rendah sampai di ketinggian 1.000 m dpl. 

Morfologi

  • Akar tunggang, kuat dan kokoh.
  • Batang memiliki percabangan rendah, banyak, berbintil-bintil, berlentisel. Ranting bulat, ujung berambut rapat.
  • Daun majemuk menyirip rangkap. Sirip 3-10 pasang, anak daun tiap sirip 5-20 pasang, berhadapan, permukaannya berambut halus, tepi berjumbai.
  • Bunga majemuk berupa bongkol bertangkai panjang, berkumpul dalam malai berisi 2-6 bongkol, tiap bongkol tersusun dari 100-180 kuntum bunga, membentuk bola putih.
  • Buah polong bentuk pita lurus, pipih dan tipis, hijau dan akhirnya cokelat kering jika masak berisi 15-30 biji.
  • Biji lonjong dan pipih.

Budidaya

  • Diperbanyak dengan biji yang sudah tua.
  • Penanaman dapat dilakukan di lahan dalam jalur-jalur dengan jarak tanam 3-10 m 

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid-galloyl glycoside [myricetin 3-O(2’,3’4’-tri-O-galloyl)-α-l-rhamnopyranoside] dengan 3 komponen senyawa polyphenolic (apigenin 7-O-β-d-glucuronopyranoside methyl ester), luteolin 7-O-β-d-glucuronopyranoside methyl ester, dan 1,3,6-tri-O-galloyl-β-dglucopyranose, benzenedicarboxylic acid, mono(2-ethylhexyl) ester, β-sitosterol, 3 betahydroxy-5-cholen-24-oic acid.
 

Khasiat

Obat cacing, peluruh haid, patah tulang, luka terpukul, sulit tidur (insomnia), bengkak (oedema), radang ginjal, kencing manis.

Simplisia

  • Siapkan biji petai cina yang sudah tua kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50°C atau di bawah sinar matahari selama beberapa hari.
  • Setelah kering kemudian ditumbuk halus.
  • Kemas dalam wadah yang bersih dan kedap udara. 

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Cacing gelang

  • Siapkan 5 g biji petai cina direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih dan air tersisa 1 gelas.
  • Dinginkan kemudian saring.
  • Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Sumber Referensi

  1. Haggag EG, AM Kamal, MIS Abdelhady, MM El-Sayed, E.A. El-Wakil, S.S.Abd. El-hamed. 2011. Antioxidant and cytotoxic activity of polyphenolic compounds isolated from the leaves of Leucenia leucocephala. Pharmaceutical Biology 49(11): 1103–1113.
  2. Hindrawati Sri, Natalia H. 2011.Keunggulan Lamtoro Sebagai Pakan Ternak . Balai Pembibitan Ternak Unggul Sembawa, Palembang.
  3. Joko. 2009. Rahasia Herbal Penyembuh Diabetes. Bentang Pustaka, Yogyakarta.
  4. Thomas ANS. 1989. Tanaman obat tradisional 2. Kanisius, Yogyakarta.
  5. Zayed, MZ, A. Wu, S. Sallam. 2019. Comparative phytochemical constituents of Leucenia leucocephala (Lam.) leaves, fruit, stem bark, wood branches in Egypt using GC-MC method coupled with multivariate statistical approaches. BioResources 14(1): 996-1013.
  6. Zayed, MZ, B. Samling. 2016. Phytochemical consntituents of the leaves of Leucaena leucocephala from Malaysia. Int. J. Pharm. Pharm. Sci. 8(12): 174-179.
  7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017. 2017. Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia ; Obat Cacing Gelang.
  8. National Parks. Flora & Fauna Web. Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit.https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/4/3471 18-01-2021.