Sawo Kecik

Manilkara kauki (L.) Dubard

Sapotaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Achras mammosa Sieber ex A.DC.

Imbricaria malabarica Poir.

Kaukenia kauki (L.) Kuntze

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 30 m

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Pesisir

Penyebaran Tanaman

Sawo kecik berasal dari Asia Tenggara. Tersebar di Burma, Indo-China, Thailand, Semenanjung Malaysia, seluruh kawasan Indonesia (kecuali Kalimantan), Papua Nugini dan bagian Timur-Laut Australia. Umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh, penghasil kayu untuk perkakas rumah tangga dan kerajinan. Buahnya dapat diolah menjadi sirup atau minuman.

Nama Lokal

Kayu sawo (Jawa), Sawo (Sunda), Sawo kecik sabo (Bali), Sabo (Nusa Tenggara).

Agroekologi

Tumbuh baik pada dataran rendah hingga pada ketinggian 300 m dpl dengan bentuk kontur yang datar, landai maupun miring, tetapi tidak pada lereng yang curam. Curah hujan antara 1.286- 1.866 mm/th, pH tanah antara 6-7.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang berkayu berbentuk bulat.
  • Daun bulat telur, ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing, tulang daun menyirip, permukaan bawah daun berwarna keputihan dan halus.
  • Bunga majemuk, berkelamin dua, kuncupnya berbentuk bulat telur.
  • Buah bulat telur, berukuran kecil sebesar telur puyuh, kulit pembungkus sangat tipis dan mudah kelupas, bila masak berwarna merah dan manis tetapi terkadang terasa agak sepat.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok).
  • Sebelum penyemaian, biji direndam dalam air dingin selama 4 x 24 jam (96 jam) terlebih dahulu untuk merangsang daya kecambah dan mematahkan dormansi.

Kandungan Bahan Kimia

  • Daun: myricetin, quercetin, kaempferol, monoterpenes, squiterpenes, riboflavin, saponin, alkaloid, tanin dan niacin.
  • Kulit batang: triterpenoid, fenolik dan flavonoid.

Khasiat

  • Meredakan diare, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, melancarkan buang air besar, menghaluskan kulit, menghilangkan bau badan, obat cacingan, mengatasi radang mulut.

Simplisia

Belum Tersedia 

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Mengatasi radang mulut

  • Siapkan buah sawo kecik. Cuci hingga bersih dengan air mengalir. Tiriskan buah. Potong kecil-kecil.
  • Rebus bahan dengan 2 gelas air selama 10 menit.
  • Gunakan ramuan untuk berkumur.

Diare

  • Cuci hingga bersih buah sawo kecik.
  • Potong kecil-kecil 1 buah sawo.
  • Makan dengan garam secukupnya atau tanpa garam.

Sumber Referensi

  1. De Almeida B, Fernandes F, Romao CP, Vanini W, Costa G, França HB, Santos HS, Tavares Carvalho MG, Falcão JC, Quintanilha D, Leandro R. 2016. Secondary Metabolites from Leaves of Manilkara subsericea (Mart.) Dubard. Pharmacognosy Magazine Suppl. 4, pS533-S537. 5p.
  2. Profil Kehati DIY. 2016. Pohon Sawo Kecik.http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/sawo-kecik. 10-12-2019.
  3. Sari EN, Hastuti US, Prabaningtyas S. 2015. Pengaruh ekstrak daun sawo kecik (Manilkara kauki (L) Dubard) terhadap daya hambat pertumbuhan Fusarium solani secara in vitro. FMIPA-Universitas Negeri Malang. Jurnal-online-um.ac.id.
  4. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Manilkara kauki. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Manilkara+kauki. 12-01-2021.
  5. Semanticscholar. In vitro antioxidant and antityrosinase activities of Manilkara kaukihttps://www.semanticscholar.org/paper/In-vitro-antioxidant-and-antityrosinase-activities-Srisupap-Chaicharoenpong/19309e5a0842813a84a77a937692f604434d4689. 18-01-2021.
  6. Benefit Plant for Health. Manilkara kauki (Sawo kecik) a good fruit to traditional healing. https://benefitsplantforhealth.blogspot.com/2017/01/manilkara-kauki-sawo-kecik-benefits-for-health-Habitat-and-Distribution-Classification-traits-a-good-fruit-to-traditional-healing.html. 7-5- 2020.
  7. Herbalis nusantara. download 699 ebook tanaman obat indonesia. herbalisnusantara.com 07-05-2020.