Alamanda

Allamanda cathartica L.

Apocynaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Allamanda aubletii Pohl. 

Echites verticillatus Sessé & Moc. 

Orelia grandiflora Aubl. 

Habitus

Semak. Perdu tahunan, tinggi mencapai 4-6 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Lateks
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini banyak ditemukan di Brazil. Selain bentuk dan warna bunganya yang cantik dan mencolok, alamanda dapat berbunga sepanjang tahun sehingga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Selain itu, alamanda memiliki khasiat bagi kesehatan.

Nama Lokal

Lame areuy (Sunda), Bunga akar kuning, Akar cempaka kuning (Sumatra).

Agroekologi

Alamanda banyak ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari. Hidup pada daerah dengan ketinggian 0-700 m dpl, curah hujan 1.000-2.800 mm/th. Tanaman ini tidak toleran terhadap tanah yang basa, suhu yang rendah dan naungan. Kondisi tanah berpasir, berbahan organik tinggi, juga aerasi yang baik disukai oleh tanaman ini.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang berkayu, silindris, terkulai, hijau, permukaan halus, monopodial.
  • Daun tunggal, berhadapan, hijau, jorong, ukuran 5-15 x 2-5 cm, tebal.
  • Bunga majemuk, kuning, dalam tandan muncul di ketiak daun, ujung batang berlekatan (gamopetalus).
  • Buah kotak (capsula), bulat, panjang ± 1,5 cm.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).
  • Pilihlah biji dan batang dari tanaman sehat.
  • Penanaman batang (stek), posisi tegak lurus.

Kandungan Bahan Kimia

Asam heksa dekanoat, polifenol, asam oktadekadienoik, minyak atsiri, alkaloid, tanin, saponin, terpen, steroid, flavonoid.

Khasiat

Antibakteri, mengobati penyakit kulit, demam, penyakit kuning, mengatasi sembelit, batuk, sakit kepala, maag, penawar racun, malaria, pembengkakan limpa, bisul, dan kurap.

Simplisia

  • Pilih daun yang baik dan bagus.
  • Cuci bersih dan tiriskan kemudian timbang.
  • Kemudian ratakan di tampah dan jemur.
  • Setelah kering timbang dan packing (vacuum sealer).

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Maag

  • Rebus 13 lembar daun alamanda dengan 2 gelas air hingga mendidih.
  • Minum 3 kali sehari.
  • Lakukan perebusan setiap akan meminum ramuan tersebut.

2. Penawar racun

  • Cuci bersih kemudian rebus 15 g daun alamanda segar dengan 1 gelas air selama 15 menit menggunakan api kecil.
  • Dinginkan ramuan kemudian saring. Bagi menjadi dua bagian.
  • Minum 2 kali, selang satu jam sebagai penawar racun.

Sumber Referensi

  1. Elisabeth CJ, Soegihardjo B, Sidharta BR. 2014. Aktivitas ekstrak ethanol daun (Allamanda cathartica L.) sebagai anti jamur terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale secara in vitro. Fakultas Teknologi Atma Jaya Yogyakarta.
  2. Prabhadevi V, Sahaya SS, Johnson M, Venkatramani B, Janakiraman N. 2012. Phytochemical studies on Allamanda cathartica L. using GC-MS. Asian Pacific J. Trop. Biomed. P. : 550-554.
  3. Petricevich VL, Vargas RA. 2019. Allamanda cathartica: A Review of the Phytochemistry, Pharmacology, Toxicology, and Biotechnology. Molecules 24: 1238-1250.