Bandotan

Ageratum conyzoides L.

Asteraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Ageratum album Steud.

Ageratum arsenei B.L.Rob.

Ageratum brachystephanum Regel

Habitus

Herba. Herba tegak semusim, tinggi mencapai 30-90 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Bandotan berasal dari daerah tropis di Amerika. Di Indonesia, tanaman ini merupakan tanaman liar yang dikenal sebagai gulma di ladang. Memiliki manfaat sebagai tanaman obat, yang umumnya digunakan untuk mengobati luka. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mencuci rambut dan menghilangkan ketombe, karena mengandung minyak esensial.

Nama Lokal

Babadotan (Jawa), Dawet (Sulawesi).

Agroekologi

Tanaman ini biasa ditemukan di ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, dan tepi air. Tumbuh dengan baik di wilayah pada ketinggian 1-2.100 m dpl.

Morfologi

  • Akar serabut.
  • Batang tumbuh tegak atau berbaring, bercabang-cabang, memiliki bulu halus, berwarna putih.
  • Daun terletak berseling, berbentuk bulat telur, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi bergerigi, permukaan daun berbulu halus.
  • Bunga majemuk yang terletak di ujung, berbentuk tabung, warna putih atau ungu.
  • Buah berbentuk bulat panjang persegi lima, berwarna hitam.
  • Biji ramping, kecil, berwarna hitam.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif dengan menggunakan biji.

Kandungan Bahan Kimia

Daun dan bunga: saponin, flavonoid, dan polifenol. Daun: asam amino, minyak atsiri, kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin. Akar: minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin.

Khasiat

Mengobati bisul, borok, eksim, tumor rahim, luka berdarah, radang telinga dan selaput lendir pada batang tenggorokan, malaria, influenza, menghilangkan ketombe.

Simplisia

Informasi belum tersedia 

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Tumor rahim

  • Ambil 30–60 g herba bandotan kering dan rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas air. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum.
  • Minum 1 gelas  perhari.

2. Malaria atau influenza

  • Ambil 15–30 g herba bandotan kering, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
  • Minum 2 kali sehari.

Sumber Referensi

  1. Fern, Ken. (2019). Useful Tropical Plants. Ageratum conyzoides. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Ageratum+conyzoides. 12-01-2021.
  2. Lim, T.K. (2012). Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants: Vol. 7 page 175.
  3. Pl@nt Use. (No date). Ageratum conyzoides (PROSEA). https://www.uses.plantnet-project.org (PROSEA) 12-01-2021.
  4. Tambunan M. 2011. Herbarium bandotan (Ageratum conyzoides L.). http://marktambunan.blogspot.com/2011/11/herbarium-bandotan-ageratum-conyzoides.html 02-02-2020.