Ketapang

Terminalia catappa L.

Combretaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Buceras catappa (L.) Hitchc.

Myrobalanus catappa (L.) Kuntze

Myrobalanus commersonii Kuntze

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 35 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pesisir
  • Pinggir Jalan

Penyebaran Tanaman

Ketapang merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan tersebar di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menyebar ke Australia bagian utara, India, Pakistan, Madagaskar, Afrika, dan Amerika. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman serbaguna dan kerap dijadikan sebagai tanaman hias dan peneduh di kota-kota serta sebagai tanaman obat. Kayunya dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan, furnitur serta buahnya dapat dikonsumsi dan memiliki rasa seperti almond.

Nama Lokal

Dikenal dengan nama lokal, Hatapang (Batak), Ketapas (Timor), Sarisalo (Maluku).

Agroekologi

Tanaman ini ditemukan di pesisir dan dataran rendah hingga ketinggian sekitar 800 m dpl, curah hujan antara 1.000-3.500 mm/th, dan bulan kering hingga 6 bulan. Suhu maksimum dan minimum tahunan rata-rata berada dalam kisaran 21-32 °C. Menyukai tanah pasir dan pasir lempung, dengan reaksi pH netral sampai basa, dan berdrainase baik.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang tegak, anatomi ranting berbentuk secara terbentang.
  • Daun bulat tumpul, mengkilap, kasar, berwarna hijau tua yang kemudian akan berubah menjadi kuning dan merah ketika akan gugur.
  • Bunga berukuran kecil, terkumpul dalam bulir dekat ujung ranting, hijau kuning.
  • Buah bulat telur gepeng,bersegi atau bersayap sempit, hijau-kuning-merah atau ungu ketika sudah masak.
  • Biji lonjong, warna putih sampai coklat.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji), vegetatif (stek batang).
 

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid (vitexin, isovitexin, isoorientin), triterpenoid, alkaloid, apigenin, tanin, saponin, terpenoid, glikosida, antraquinon.

Khasiat

Memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, antidiabetes dan antikanker, mengobati disentri, batuk, nyeri syaraf, hepatitis, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati sakit perut dan penyakit ginjal.
 

Simplisia

  • Cuci daun dengan air bersih dan mengalir kemudian tiriskan pada suhu ruang.
  • Keringkan daun dengan bantuan cahaya matahari sampai daun mudah remuk. Setelah kering, haluskan dan ayak sampai mendapatkan serbuk halus.
  • Simpan hasilnya dalam tempat tertutup pada suhu kamar dan tidak terkena sinar matahari langsung. 

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Batuk

  • Rebus 30-40 g kulit kayu ketapang dengan 3 gelas air sampai mendidih dan air berkurang.
  • Minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. 

Sumber Referensi

  1. Annegowda HV, Mordi MN, Ramanathan S, Mansor SM. 2010. Analgesic and antioxidant properties of ethanolic extract of Terminalia catappa L. leaves. Int. J. Pharmacol 6(6): 910-915.
  2. Kankia HI. 2012. phytochemical screening and antibacterial activities of leaf extracts of Terminalia catappa (umbrella tree). International Journal of Science and Research 3(12): 3658-2661
  3. Lin YL, Kuob YH, Shiao MS, Chen CC, Ou CJ. 2000. Flavonoid Glycosides from Terminalia catappa L. Journal ofthe Chinese Chemical Society 47: 253-256.
  4. Potty VP, Rajesh BR, Kumari PC, Miranda MTP, Sreelekshmy SG. 2015. Antioxidant and antimicrobial activity of leaves of Terminalia catappa and Anacardium occidentale: A comparative study. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 4(1): 79-82.
  5. Prosea. 2016. Terminalia catappa. https://uses.plantnet-project.org/en/Terminalia_catappa_ (PROSEA) 08-05-2020
  6. Sarwar S, Khatun A, Nahar K, Rahman MA. 2016. Phytochemical screening, cytotoxic and anthelmintic activities of the methanolic leaf extract of Terminalia catappa Linn. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 5(6): 24-27.
  7. Hariana Arief, Hidayat Syamsul, Mursito Bambang dkk. 2015. Kitab Resep Herbal. Penebar Swadaya, Jakarta.