Sereh Wangi

Cymbopogon nardus (L.) Rendle

Poaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Andropogon citrosus Steud.

Andropogon confertiflorus Steud.

Andropogon grandis Nees ex Steud.

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 1,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Sereh wangi merupakan tanaman asli dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, banyak dibudidayakan di Indonesia, juga di India bagian selatan, Sri Lanka, dan Malaysia. Di Indonesia, tanaman ini dari dulu dipercaya masyarakat dapat digunakan untuk menjaga kebugaran dan menjadi tanaman obat tradisional. Sereh wangi memiliki kandungan utama yaitu citronela. Ekstrak sereh wangi juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk.

Nama Lokal

Sere mongthi (Aceh), Sangge-sangge (Batak), Serai (Betawi, Minangkabau), Sarae (Lampung), Sereh (Sunda), Sere (Jawa Tengah, Madura, Gayo, dan Melayu), Sare (Makasar, Bugis).

Agroekologi

Tanaman ini dapat hidup pada daerah yang udaranya panas maupun dingin, hingga ketinggian 1.200 m dpl. Curah hujan rata-rata 1.300-2.000 mm/th, suhu optimum 18-25 °C, intensitas cahaya matahari penuh tanpa naungan. Menyukai tanah yang subur, gembur, kaya bahan organik, pH tanah berkisar 4.5-6.

Morfologi

  • Akar serabut yang berimpang pendek.
  • Batang tegak, membentuk rumpun.
  • Daun tunggal, pelepah daunnya silindris, bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah, panjang hingga 70-80 cm dan lebar 2-5 cm.
  • Bunga majemuk, bertangkai, warna hijau umumnya putih, benang sari berjumlah 3-6 buah, dan kepala putik 2 buah.

Budidaya

  • Perbanyakan menggunakan tunas atau anakan yang sudah berakar, diambil dari rumpun tanaman dewasa (minimal 1 tahun).
  • Waktu panen setelah berumur 4-8 bulan.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (limonene, eugenol, metileugenol, citronellal, geraniol, citronellol, α-cubebene, camphene, myrcene, sabinen).

Khasiat

Obat sinusitis atau gangguan pernafasan, peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak, obat kumur, penghangat badan, obat masuk angin, dan penambah nafsu makan.

Simplisia

  • Akar dan daun sereh wangi masing-masing dipisahkan.
  • Cuci dengan air bersih lalu diiris tipis.
  • Keringkan akar dan daun sereh wangi yang telah diiris dengan cara diangin-anginkan hingga kadar air 10%.
  • Setelah kering, haluskan simplisia hingga berbentuk serbuk.
  • Kemas serbuk simplisia dalam wadah tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Penghangat badan

  • 5 g akar sereh wangi segar dicuci kemudian direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit.
  • Minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas, pagi dan sore hari.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Cymbopogon nardus. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Cymbopogon+nardus 18-01-2021
  2. Remaja Kerokhanian Sapta Darma Sragen. 2014. Penghangat badan Daftar Tanaman Obat Indonesia. Sragen 332
  3. Bachri N, Nursalma, Nora N. 2015. Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan latio. As-Syifaa 7(2): 190-196.
  4. Hendrik GW, Erwin, Panggabean AS. Pemanfaatan tumbuhan Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) RENDLE sebagai antioksidan alami.
  5. UAJY’S Library. Tanaman serai wangi. http://ejournal.uajy.ac.id/6520/3/BL201140.pdf12-06-2019
  6. Deherba.com. Ternyata Serai Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan. https://www.deherba.com/ternyata-serai-banyak-manfaatnya-untuk-kesehatan.html. 07-07-2020
  7. Naidoo N, Thangaraj K, Odhav B, Baijnath H. 2009. Chemical compotition and biological activity of the essential oil from Cymbopogon nardus (L). Rendle. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines 6:395.
  8. Toledo LGD et all. 2016. Essential Oil of Cymbopogon nardus (L.) Rendle: A Strategy to combat fungal infections caused by Candida species. Int. J. Mol. Sci. 17(8): 1252-1268.