Pare Belut

Trichosanthes cucumerina L.

Cucurbitaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Anguina anguina (L.) Huth

Anguina cucumerina (L.) Kuntze

Cucumis anguinus (L.) L.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat semusim, panjang mencapai 6 m.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini tersebar di India, China, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Australia. Selain bermanfaat sebagai obat tradisional, pare belut juga dapat dikonsumsi dengan dimasak sebagai sayuran (buah muda) dan dibuat ekstrak atau jus untuk diminum.

Nama Lokal

Paria (Batak Toba), Prine (Gayo), Kambeh (Minangkabau), Paria belut (Sunda), Pare welot (Jawa), Lindung (Melayu), Patola ulara (Makassar).

Agroekologi

Pare belut dapat ditemukan di hutan terbuka, hutan marjinal dan vegetasi semak pada ketinggian 400-1.500 m dpl. Tumbuh dengan baik pada daerah tropis yang lembab, memiliki drainase yang baik, dengan rentang suhu 22- 35°C, curah hujan 2.000-2.500 mm/th, pH 6-8. Menyukai posisi di bawah cahaya matahari penuh dan toleransi terhadap kekeringan.

Morfologi

  • Akar tunggal, warna putih.
  • Batang lunak, hijau, memiliki 4 sudut.
  • Daun berbentuk suborbicular atau menyerupai bentuk ginjal hingga ovate, daun muda berambut akan hilang saat tua, daun berselingan.
  • Bunga berkelamin satu, keluar di ketiak daun, mahkota bunga putih.
  • Buah tunggal, panjang, runcing, warna hijau dan berwarna kuning-oranye ketika matang, permukaan bergerigi
  • Biji pipih, warna putih kekuningan.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji).
  • Penanaman dilakukan di musim penghujan.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, cardiac glycosides, phenol, steroid, tanin, saponin, lignin, karotenoid, lycopene, oksalat dan quercetine.

Khasiat

Merangsang cacing atau parasit usus keluar, meringankan dampak diabetes, mengobati demam berdarah, malaria, sakit kuning, sembelit, meningkatkan kesehatan jantung, memiliki aktivitas antiseptik

Simplisia

  • Daging buah pare belut dicuci, dikupas kulitnya dan dibuang bijinya.
  • Potong tipis-tipis kemudian dikeringkan dengan oven suhu 40°C selama 3 hari.
  • Setelah kering, haluskan daging buah menggunakan blender sampai berbentuk serbuk.
  • Bahan kering (simplisia) disimpan dalam wadah tertutup dan bersih.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Antiseptik

  • Cuci bersih 50 g akar, lalu direbus dengan 3 gelas air selama 20 menit menggunakan api kecil setelah dingin disaring.
  • Hasil saringan digunakan untuk mencuci luka baru.

Sumber Referensi

  1. Useful Tropicalm Plants. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Trichosanthes+cucumerina 14-05-2020
  2. Prosea. 2016. Trichosanthes cucumerina L. https://uses.plantnet-project.org/en/Trichosanthes_cucumerina_(PROSEA) 07-11-2019
  3. Kage DN, Seetharam YN, Malashetty VKB. 2009. In vitro antibacterial property and phytochemical profile of Trichosanthes cucumerina L. Var. cucumerina. Advances in Natural and Applied Sciences 3(3): 438-441.
  4. Stellus S, Nair GA. 2015. Preliminary phytochemical analysis and anti-oxidant activity of Trichosanthes cucurmerina L. (Cucurbitaceae). Journal of Pharmacy Research 9(2): 101-104.
  5. Ugbaja CC, Fawibe OO, Oyelakin AS, Fadimu IO, Ajiboye AA, Agboola DA. 2017. Comparative phytochemical and nutritional composition of Trichosanthes cucumerina (L.) and some Solanum lycopersicumn(L.) cultivars in Nigeria. American Journal of Plant Sciences 8: 297-309.
  6. https://www.pertanianku.com/manfaat-pare-belut-untuk-atasi-berbagai-penyakit/