Ginseng Jawa

Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.

Talinaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Calandrinia andrewskii H.Vilm.

Claytonia patens Kuntze

Claytonia reflexa (Cav.) Kuntze

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 1 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Berasal dari bagian Tenggara Amerika Serikat, Amerika Latin (Paraguay dan Uruguay), dan Kepulauan Karibia, juga tersebar di Afrika dan Asia. Di Asia Tenggara, Kuba, dan daerah tropis Afrika Barat, tanaman ini dibudidayakan sebagai sayuran. Selain itu tanaman ini juga memiliki manfaat sebagai tanaman obat, tanaman hias, dan pakan ternak.

Nama Lokal

Kolesom jawa, Som jawa.

Agroekologi

Ginseng jawa dapat tumbuh di dataran rendah sampai 1.250 m dpl, curah hujan berkisar antara 2.000-4.000 mm/th. Menyukai jenis tanah liat berpasir, banyak mengandung bahan organik, intensitas cahaya tidak kurang dari 75%.

Morfologi

  • Akar tunggang, berwarna cokelat.
  • Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan.
  • Daun terletak berhadapan, bertangkai pendek, bentuk bulat telur sungsang, bertepi rata dengan ujung dan pangkal runcing, tulang daun menyirip, berwarna hijau. Ukuran panjang 3-10 cm, lebar 1,5-5 cm.
  • Bunga majemuk, berbentuk anak payung menggarpu, daun mahkota berwarna merah ungu berjumlah 5 helai.
  • Biji kecil bulat pipih, ukuran 0,7-1 mm, warna hitam mengkilat.

Budidaya

  • Diperbanyak secara generatif (biji), vegetatif (stek batang/cabang dengan panjang 12 cm).
  • Penanaman dengan jarak tanam 50 x 40 cm.
  • Panen daun setelah 3-6 bulan dan akar 7 bulan.

Kandungan Bahan Kimia

Phytosterol, saponin, flavonoid, tanin, potassium nitrate, heneicosanoic acid, nonacosyl nonacosanoate, 3-O-β-D-glucosyl-β-sitosterol, 3-O-acethyl-aleuritolic acid, stigmasterol, pentaciclyc triterpene.

Khasiat

Aktivitas sebagai antibakteri dan antiinflamasi, memperlancar ASI, mengobati bisul dan luka, tonikum, kebugaran tubuh, menghilangkan lelah, keringat dingin, pusing, batuk dahak, radang paru-paru, banyak kencing, haid tidak teratur, mengatasi diabetes, mencegah penyakit alzheimer, mengobati diare, lemah syahwat, nyeri lambung, dan keputihan.

Simplisia

  • Potong daun pada pangkal daun.
  • Cuci dengan air bersih.
  • Letakkan di atas alas terbuat dari kayu atau tikar.
  • Jemur di bawah matahari hingga mengering kecokelatan.
  • Haluskan dengan blender sampai berbentuk serbuk.
  • Simpan dalam wadah/plastik kedap udara dan vakum

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Bisul

  • Cuci daun segar secukupnya dan tambahkan gula merah secukupnya, lalu giling halus.
  • Tempelkan ramuan pada bisul, lalu balut dengan kain bersih.
  • Catt : Akar segar harus dikukus (diuapkan) terlebih dahulu. Pemakaian akar segar secara langsung bisa menyebabkan diare.

Sumber Referensi

  1. Fern, Ken. (2019). Useful Tropical Plants Database. Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Talinum+paniculatum on 29-09-2020.
  2. Mosango, M. (2015). Pl@nt Use. Talinum paniculatum (PROTA). https://uses.plantnet-project.org/en/Talinum_paniculatum_(PROTA) on 29-09-2020.
  3. Philippines Medicinal Plants. (No date).Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. http://www.stuartxchange.org/Talinum.html on 29-09-2020.