Keladi Duri

Lasia spinosa (L.) Thwaites

Araceae

Lokasi di taman kami

Akuatik

Sinonim

Dracontium spinosum L.
Lasia aculeata Lour.
Lasia crassifolia Engl.

Habitus

Herba. Terna tahunan, tinggi mencapai 1-2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Batang
  • Rimpang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Keladi duri berasal dari India dan tersebar secara meluas hingga ke kawasan Nugini, China, dan Semenanjung Malaysia. Tanaman ini memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Selain itu, daun muda digunakan sebagai sayuran dan bagus untuk ibu menyusui. Batang yang telah dikupas dapat dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap masakan.

Nama Lokal

Geli-geli (Malaysia), Ngamling, Sambeng, Sampi (Indonesia). 

Agroekologi

Tumbuh ideal di dataran rendah hingga sedang. Umumnya ditemukan di hutan hujan tropis dan subtropis, sepanjang sungai, parit, tanah rawa dan tempat terbuka dan basah.

Morfologi

  • Akar serabut, warna putih.
  • Batang tegak, lunak, bulat, hijau.
  • Daun hijau, tunggal, lonjong, pangkal bertoreh, tepi rata, pertulangan menyirip,permukaan mengkilat, panjang 20-40 cm, lebar 20-30 cm, bertangkai silindris.
  • Bunga kuning kemerahan, majemuk,bentuk tongkol, berkelamin dua, di ketiak daun, kelopak segitiga dan panjang mahkota 12 cm.
  • Buah buni, segitiga dan berwarna putih kotor.
  • Biji kecil, warna cokelat. 

Budidaya

  • Perbanyakan generatif (biji).
  • Perbanyakan vegetatif menggunakan anakan. 

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, tanin, fenol, flavanoid, steroid, saponins, glycosides, asam askorbat, α-carotene, ß-carotene, ß-carotene-5, 6, 5/, 6/ diepoxide, 5, 6, 5/ 6/-diepoxy-5, 8, 5/,8/-tetrahydro-ß, ßarotene-3,3/ -diol, Cis-neoxanthin.

Khasiat

Mengatasi kolik, rematik, wasir, radang paru-paru, gangguan usus, batuk berdarah, kanker rahim, gigitan ular dan serangga, luka-luka, pendarahan, nyeri sendi, infeksi kulit, memiliki aktivitas sebagai antelmintik (obat cacing), analgesik (pereda nyeri), antibakteri, antitusif (pereda batuk), antiinflamasi (antiradang), antidiare.

Simplisia

Tepung Kohila

  • Pilih umbi yang belum terlalu tua lalu cuci bersih.
  • Kupas umbi dan pisahkan dari kulitnya lalu potong-potong menjadi bagian yang kecil.
  • Masukkan ke oven dan keringkan dengan suhu 60°Cselama 48 jam. Giling dengan alat giling atau blender sampai benar-benar halus. Ayak menggunakan ayakan 100 mesh agar mendapat serbuk halus.
  • Kemas dalam kemasan kedap udara dan simpan pada suhu 4°C.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Sakit Perut

  • Daun keladi duri sebanyak 10 g dicuci, ditumbuk sampai lumat.
  • Tempelkan pada perut (pusar).

Sumber Referensi

  1. National Parks. Flora & Fauna Web. Lasia spinosa (L.) Thw. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/1/2186 13-01-2021
  2. Suharmiati, Lestari. 2005. Ramuan Tadisional untuk Keadaan Darurat Di rumah (Sakit Perut), agromedia pustaka
  3. Yadav Arun Kumar, Temjenmongla. 2011. Efficacy of Lasia spinosa leaf extract in treating mice infected with Trichinella spiralis.Parasitol Res (2012) 110:493–498.
  4. Goshwami, Durajan , Rahman Md. Mostafizur , Muhit Md. Abdul , Islam 2 Md. Saiful and Ansari Mukhtar. 2012. Antioxidant Property, Cytotoxicity and Antimicrobial Activity of Lasia spinosa Leaves.Nepal Journal of Science and Technology 13(2):215-218.
  5.  Deb, Debashish et al.  2010. Anti-inflammatory and Anti-diarrheal Activities of the Hydroalcoholic Extract of Lasia spinosa Linn. (Araceae) Roots. Latin American Journal of Pharmacy.29 (8): 1269-76.
  6. Shefana. A, G  and S Ekanayake. 2009. Some nutritional aspects of Lasia spinosa (kohila). Vidyodaya J of Science 1(1):59-64.
  7. Rahman,Atiqur et al. 2019. Phenolic Profile, Essential Oil Composition and Bioactivity of Lasia spinosa (L.) Thwaites. Brazilian Archives of Biology and Technology Vol.62
  8. Hasan, Md. Nazmul, Mita Munshi, Mohammad Habibur Rahman, S.M. Nur Alam, Akinori Hirashima. Evaluation of Antihyperglycemic Atiity of Lasia Spinosa Leaf Extract in Swiss Albino Mice. World Journal of Pharmacy and Pharmaeutial Sciences 3(10):118-124.