Bunga Pukul Delapan

Turnera ulmifolia L.

Passifloraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Turnera alba Liebm.

Turnera chamaedrys Klotzsch

Waltheria terminalis Vell.

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 30–150 cm 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daerah Berbatu
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Bunga pukul delapan berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Sekarang bunga ini sudah menyebar keseluruh dunia. Di Indonesia bunga pukul delapan banyak dijumpai di daerah Jawa, Sumatra, Madura dan Kalimantan. Tumbuhan berbunga ini dikenal sebagai tanaman hias, tanaman pengendali hama, dan juga sebagai tanaman obat.
 

Nama Lokal

Ilat kucing atau Lidah kucing (Jawa).
 

Agroekologi

Tanaman ini ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, ladang, tanah pemakaman, tepi saluran air dan tumbuh berkelompok. Umumnya tumbuh di daerah pasir yang kering pada ketinggian 10-250 m dpl, tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit terlindungi.

Morfologi

  • Akar tunggang,
  • Batang tua berwarna cokelat, keras, dan berkayu.
  • Daun tunggal, berbentuk lancet, tepi daun bergerigi kasar, pertulangan daun menyirip, daun tumbuh di bagian ujung tumbuhan.
  • Bunga tunggal berkelamin ganda, memiliki 5 helai mahkota bunga yang lepas, berbentuk bulat telur terbalik, berwarna kuning cerah. Benang sari berjumlah 5 buah, tangkai putik sebanyak 3 buah berbentuk seperti sikat.
  • Buah buni, berbentuk bulat, berkatup 3 dengan kulit buah yang tebal. Buah terlindung oleh dua buah daun pelindung. Buah tumbuh pada pangkal daun.

Budidaya

Perbanyakan dengan biji dan stek batang. Potong bagian batang tersebut sepanjang 8-10 cm, Lubang tanam berdiameter 5 cm dengan kedalaman 5 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa fenolik, asam amino, terpenoid, cardiac glycosides.

Khasiat

Obat ulkus duodenum, ulkus lambung, reumatik dan bengkak pada sendi, antibiotika (Staphylococcus aureus) dan sakit kepala.

Simplisia

belum ada

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bengkak atau bisul

  • Tumbuk daun bunga pukul delapan segar secukupnya.
  • Tambahkan kapur sirih secukupnya kemudian aduk hingga tercampur rata.
  • Tempelkan pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak.

2. Gangguan saluran pencernaan karena bakteri staphylococcus aureus

  • Siapkan beberapa lembar daun dan akar secukupnya kemudian cuci menggunakan air bersih yang mengalir.
  • Rebus ramuan herbal tersebut sampai mendidih dan air berubah warna. Setelah matang, tiriskan pada gelas menggunakan alat penyaring dan konsumsi ramuan 2 kali dalam sehari.

Sumber Referensi