Ceguk

Combretum indicum (L.) DeFilipps

Combretaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Quisqualis indica L.

Kleinia quadricolor Crantz 

Mekistus sinensis Lour ex Gomes Mach.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat tahunan, tinggi mencapai 8 m. 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Akar
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pegunungan
  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari Asia khususnya Myanmar juga tersebar di Afrika tropis. Ceguk seringkali ditanam sebagai tanaman hias, tanaman pagar, dan tanaman obat. Di Indonesia, pucuk daunnya dapat dikonsumsi baik segar maupun diolah. Masyarakat Afrika Barat juga memanfaatkan batangnya sebagai bahan untuk membuat keranjang.

Nama Lokal

Dani, Udani, Wudani (Melayu), Bidani (Sunda), Kacekluk, Kaceklik, Cekluk, Wedani (Jawa), Rabet dani (Madura).

Agroekologi

Ceguk dapat tumbuh di daerah tropis, hutan hujan, di daerah pedesaan, hutan, ladang, semak belukar dan dapat ditemukan hingga ketinggian tempat 600 m dpl. Membutuhkan sinar matahari penuh, bertahan dalam berbagai kondisi tanah yang memiliki drainase yang baik dan dapat beradaptasi dengan pH berbeda.

Morfologi

  • Batang memiliki banyak cabang, bulat/silindris, permukaan halus dan bersisik ketika tua, berongga.
  • Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek dengan helaian daun bulat telur memanjang sampai jorong, ujung runcing, tulang daun menyirip, warna daun hijau.
  • Bunga tersusun dalam bulir yang keluar dari ujung tangkai, mempunyai 5 helai mahkota bunga yang berubah dari putih kemerahan menjadi merah keunguan, berbau harum.
  • Buah bersegi lima, memanjang dengan ujung dan pangkal menyempit. Bila masak buah berwarna cokelat dan siap dipanen.

Budidaya

Perbanyakan dengan generatif (biji dan anakan akar) serta vegetatif (stek batang).

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, asam amino, saponin, glikosida, steroid, tanin, flavonoid, senyawa fenolik, asam quisqualic, quisqualin A, rutin, trigonelline, L-proline, L-aspargine, asam oleik, asam palmitik, pelargonidin-3-glucoside.

Khasiat

Akar, biji atau buah: antihelmintik (mengusir cacing parasit), mengurangi diare, radang ginjal (nefritis). Daun: analgetik yang  disebabkan oleh demam, mengobati perut kembung pada disentri, sebagai ekspektoran. Akar: antirematik.

Simplisia

Informasi belum tersedia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Cacingan (infeksi cacing tambang)

  • Sediakan 50 butir buah ceguk, madu 1 sendok makan.
  • Cuci buah ceguk hingga bersih lalu giling hingga halus. Seduh buah ceguk dengan air panas sebanyak ½ cangkir, tambahkan madu dan aduk merata.
  • Minum sekaligus sebelum tidur.

2. Mengatasi perut kembung

  • Siapkan 3 lbr daun ceguk yang setengah tua, haluskan.
  • Tambahkan 1 gelas air panas.
  • Dinginkan dan langsung minum ramuan.

Sumber Referensi

  1. Wardani DM. 2018.Ceguk, Eektif untuk Obat Cacingan. https://www.satuharapan.com/read-detail/read/ceguk-efektif-untuk-obat-cacingan . Satu Harapan Media 20-09-2020
  2. Kurnia ABB, 2012. Skripsi Efek Antihelmintik Ekstrak Akar Ceguk ( Quisqualis indica L.) pada Ascaris suum, Goeze In Vitro. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  3. Prosea. Quisqualis indica. https://uses.plantnet-project.org/en/Quisqualis_indica_(PROSEA) 13-01-2021
  4. Dalimartha S. 2008. 1001 Resep herbal (Infeksi Cacing Tambang). Penebar Swadaya, Jakarta.
  5. Tanobat. Mengatasi Perut Kembung. http://www.tanobat.com/ceguk-wudani.html 09-07-2020