Adas

Foeniculum vulgare  Mill.

Apiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Anethum dulce DC.

Foeniculum azoricum Mill. 

Ligusticum foeniculum (L.) Crantz

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh merumpun, tinggi 50-200 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Eropa Selatan dan daerah Mediterania. Secara liar, tumbuh di garis pantai Mediterania dan Mesir, kemudian dibudidayakan secara meluas di seluruh dunia. Adas banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan tanaman obat. Tanaman ini juga menghasilkan minyak esensial, yang digunakan sebagai bahan deterjen dan kosmetik seperti sabun, krim, lotion, dan parfum mewah.

Nama Lokal

Adas pedas (Aceh), Hades (Sunda), Adas landa, Adas landi, Adas welanda (Jawa), Adhas (Madura), Papang, Pampas (Manado), Papas (Alfuru), Wala wunga (Sumba), Adasa rempasu (Makassar), Denggu-denggu (Gorontalo).

Agroekologi

Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m dpl, beriklim sejuk, dan sangat sensitif terhadap garam, menyukai tanah liat lembap dengan pH tanah antara 6,3-8,3, curah hujan rata-rata 500-2.000 mm/th, suhu tahunan 12-24 °C, juga tumbuh dengan baik di tanah berpasir.

Morfologi

  • Batang berbentuk galah dengan alur sejajar, bercabang banyak.
  • Daun berbentuk silinder terbuka, panjang 2-15 cm.
  • Bunga majemuk dengan 6-40 gagang bunga, mahkota kuning, keluar dari ujung batang.
  • Buah lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, saat muda berwarna hijau, dan berwarna cokelat agak hijau atau kuning sampai sepenuhnya cokelat saat tua atau matang.

Budidaya

  • Perbanyakan dengan biji atau anakan.
  • Biji langsung ditanam ataupun disemai dahulu. Jarak tanam di lapangan 50 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Daun: kuersetin-3-glukuronida, limonen, kaempferol-3-glukuronida, felandren, nelumbosida, pinen, funikularin. Biji: flavonoid, terpenoid, alkaloid, fenol, sterol, estragole, asam gallik, L-limonene.

Khasiat

Mengobati batuk, sakit perut, sariawan, susah tidur, haid tidak teratur, peluruh air seni, pencahar, albuminuria (tingginya kandungan protein albumin dalam urin), penambah nafsu makan, dan mengobati infeksi jamur.

Simplisia

  • Ambil biji adas yang sudah tua, cuci bersih dan tiriskan.
  • Jemur biji di bawah sinar matahari sampai beberapa hari, sampai benar-benar kering, ditandai dengan kadar air mencapai 10%.
  • Setelah kering, biji disimpan dalam wadah tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Batuk Berdahak

  • Siapkan 3-7 g buah adas. Cuci hingga bersih lalu tiriskan. Giling adas hingga menjadi serbuk.
  • Seduh dengan 1 cangkir air mendidih, diamkan kemudian saring.
  • Minum selagi hangat. Minum 2 kali sehari.

2. Mengobati infeksi jamur

  • Pilih adas kering sebanyak 10 g.
  • Giling hingga menjadi serbuk halus.
  • Oleskan pada bagian luar tubuh yang sakit.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Foeniculum vulgare Mill. http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-2813604 21-01-2021
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017. 2017. Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia: Batuk Berdahak
  3. Utami P, P Desty E. 2013. The Miracle of Herbs: Mengobati Infeksi Jamur. AgroMedia Pusaka, Jakarta. https://books.google.co.id/books?id=7T1XAQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false 28-05-2020
  4. Sirait Midian dkk. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta 27.