Kola

Cola nitida (Vent.) Schott & Endl.

Malvaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Bichea nitida (Vent.) Farw.

Braxipis nitida (Vent.) Raf.

Sterculia nitida Vent.

Habitus

Pohon. Pohon berukuran sedang, dengan tinggi sekitar 8-12, namun dapat juga mencapai tinggi 27 m

Bagian Yang Digunakan

  • Biji
  • Kulit Batang
  • Buah
  • Getah

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Cola nitida atau tanaman kola merupakan tanaman asli Afrika Barat dan Sudan. Tumbuh secara liar di kawasan Pantai Gading dan Liberia, juga ditanam mulai dari Sierra Leone sampai ke Gabon. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada awal abad ke-10. Masyarakat Afrika telah lama menggunakan C. nitida untuk berbagai keperluan untuk ritual keagamaan dan kegiatan seremonial, seperti pernikahan, pemberian nama anak, penguburan, dan pengorbanan untuk para dewa mitologi Afrika. Secara konvensional, C. nitida juga digunakan di Afrika tropis untuk pengobatan semua jenis penyakit dan telah banyak dikonsumsi sebagai stimulan sejak dulu. Biji tanaman kola dapat dikonsumsi serta ekstraknya telah digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai bahan penambah rasa, dan telah digunakan sebagai bahan asli dalam pembuatan minuman ringan Coca-Cola. Selain itu, biji kola dapat digunakan dalam produksi selai karena kandungan pectin yang tinggi, juga sering digunakan sebagai pengganti kopi. Biji kola telah terdaftar dalam U.S. Food and Drug Administration (FDA) dan dinyatakan sebagai bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia dan diklasifikasikan sebagai bumbu atau penambah cita rasa makanan yang alamiah. FDA juga telah menyetujui bahwa ekstrak biji kola sebagai bahan tidak aktif (inactive ingredient) dalam obat-obatan tertentu. Warna merah dari biji kola juga merupakan sumber yang potensial sebagai pewarna makanan. Kayu C. nitida banyak digunakan masyarakat sebagai bahan dalam pembuatan furnitur, rumah, kapal, piring, namun kayunya rentan terhadap penggerek. C. nitida juga berfungsi sebagai pohon peneduh di perkebunan kakao.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

C. nitida merupakan tanaman tropis di hutan dataran rendah tropis yang panas, lembap, dan biasanya ditemukan tumbuh pada ketinggian hingga 300 m dpl, tetapi juga ditemukan hingga ketinggian 800 m dpl, dengan curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 1.400 - 2.500 mm, tetapi mentolerir 1.200 - 3.500 mm dan mampu bertahan selama 3 bulan atau lebih pada musim kemarau. C. nitida dapat tumbuh subur pada tanah berat atau ringan selama kedalaman tanahnya baik, berdrainase baik, mengandung banyak humus, serta posisi di bawah sinar matahari penuh, sedangkan pohon muda membutuhkan naungan. C. nitida dapat tumbuh di tanah dengan pH tanah dalam kisaran 5 - 6, namun mentolerir 4,3 - 7. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu tahunan siang hari berada dalam kisaran 21 - 30 °C, tetapi dapat mentolerir 10 - 35 °C. C. nitida tahan terhadap kekeringan, dan dapat dibudidayakan di daerah yang lebih kering selama air tanah tersedia.

Morfologi

  • Batang bulat, kadang lurus, diameter bisa mencapai 1,5 m, bisa tanpa cabang selama beberapa meter. Kulitnya retak dan berwarna cokelat keabu-abuan bergaris kasar, tetapi cabang-cabang kecilnya halus.
  • Daun sederhana, tunggal, berwarna hijau, berurat dalam, permukaan halus, berbentuk elips dengan seluruh tepi daun rata dan ujung daun meruncing. Daun memiliki susunan daun alternate (daun muncul sendiri-sendiri di sisi cabang yang bergantian).
  • Bunga berwarna kuning kehijauan atau putih dengan garis-garis dan pinggiran ungu dan merah di dalamnya. Bunganya membentuk kelompok pendek dan tidak beraturan, membentuk cangkir.
  • Buah berwarna hijau muda, buah kering memiliki tekstur keriput, tidak rata dan punggungan melengkung yang membentang di sepanjang polong. Buah terdiri dari 5 sel yang melengkung ke belakang, dan berisi sekitar 10 biji per buah. Mereka terbelah menjadi dua untuk melepaskan biji.
  • Biji tidak beraturan, besar, berwarna krem ​​hingga cokelat kemerahan, aromatik.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman melalui biji. Untuk mendorong perkecambahan rendam biji dalam air selama 24 jam sebelum tanam dan tempatkan di lokasi yang hangat (sekitar 29 °C). Perkecambahan lambat, memakan waktu 2 - 3 bulan. Perkecambahan dalam waktu 10 - 18 hari tercapai bila benih disemai pada suhu 30 °C.
  • Tanaman mulai menghasilkan biji polong pada umur sekitar 7 tahun.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, saponin, tanin, cardenolida, proantosianidin, metilxantin (kafein dan theobromin), katecin, teofilin, kolatin, phlobaphene, anthocyanin, flavanoid.

Khasiat

Mengobati migrain, mual di pagi hari (morning sickness), gangguan pencernaan, neuralgia, luka dan peradangan, wasir, maag, afrodisiak, penekan nafsu makan, stimulan dan ramuan untuk pengobatan demam, disentri, diare, merangsang sistem saraf dan untuk melawan kelelahan dan depresi, mencegah gangguan metabolisme. Memiliki aktivitas sebagai antimikroba.

Simplisia

  • Siapkan biji kola lalu cuci hingga bersih lalu tiriskan.
  • Jemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering.
  • Simpan simplisis dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Menyembuhkan maag

  • Ambil kulit kayu kola, jahe dan merica secukupnya.
  • Rendam semua bahan.
  • Tunggu hingga beberapa saat sampai berubah warna.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Cola nitida (Vent.) Schott & Endl.. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:822755-1. 03-01-2023.
  2. Flora Fauna Web. 2022. Cola nitida. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/8/2822. 03-01-2023.
  3. Adeosun O.I., Olaniyi K. S., Amusa O. A., Jimoh G. Z., Oniyide A. A. 2017. Methanolic extract of Cola nitida elicits dose-dependent diuretic, natriuretic and kaliuretic activities without causing electrolyte impairment, hepatotoxicity and nephrotoxicity in rats. International Journal of Physiology, Pathophysiology and Pharmacology.  9(6): 231–239. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5770520/.
  4. Plants For A Future. 2022. Cola nitida - (Vent.) Schott & Endl.. https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Cola+nitida. 03-01-2023.
  5. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2019. Mengenal Tanaman Kola. http://lipi.go.id/berita/mengenal-tanaman-kola/21731. 03-01-2023.