Abiu

Pouteria caimito (Ruiz & Pav.) Radlk.

Sapotaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Achras caimito Ruiz & Pav.

Guapeba caimito (Ruiz & Pav.) Pierre

Labatia lasiocarpa Mart.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tingginya sekitar 3 - 15 m, dengan diameter 30 - 50 cm, di alam liar tingginya dapat mencapai 30 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Buah
  • Lateks

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Hutan
  • Pesisir

Penyebaran Tanaman

Abiu atau Pouteria caimito merupakan tanaman buah tropis eksotis yang melekat dan diyakini berasal dari hulu Sungai Amazon (Amerika Selatan) dan tumbuh liar di bagian timur bawah Andes dari Venezuela Barat Daya, Para, Guyana dan Brasil hingga Kolombia, Peru dan Ekuador. Abiu terkenal di Amazon pra-Columbus di mana tanaman berbuah ini dianggap sebagai komponen tanaman penting dari taman rumah penduduk asli Amerika serta kebun buah-buahan. Popularitasnya berlanjut hingga masa kolonial. Kini, telah tersebar dengan baik di daerah tropis lainnya dan telah dibudidayakan secara luas, terutama di kebun domestik, sebagai tanaman buah. Buah abiu dapat dikonsumsi segar maupun olahan (seperti es krim dan jus), di mana buah ini kaya akan mineral, vitamin esensial serta merupakan sumber serat dan energi. Asupan buah abiu juga dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Selain itu, tanaman ini juga menghasilkan kayunya padat, berat, dan keras, serta memiliki nilai sebagai bahan konstruksi.

Nama Lokal

Sawo Australia, Sawo mangga.

Agroekologi

Abiu umumnya ditemukan tumbuh di hutan, terutama di daerah yang tergenang musiman, dan di tepi pantai, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 1.500 m dpl. Merupakan tanaman buah daerah tropis yang panas, basah, dan menghendaki iklim yang lembap dan hangat sepanjang tahun. Spesies ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, pada tanah yang subur dan basah. Pertumbuhannya juga menyukai tanah yang masam. Tetapi, tanaman abiu tidak toleran terhadap embun beku.

Morfologi

  • Batang lurus, bergetah putih atau kemerahan.
  • Daun tersusun bergantian (alternate), berbentuk elips hingga lonjong-lanset, dengan ukuran bervariasi dari 10 - 20 cm, lebar 3 - 6 cm, berwarna hijau, tulang daun menyirip, runcing pendek di puncak, kadang meruncing panjang di pangkal, tepi daun bergelombang. Tangkai daun pendek, berwarna hijau.
  • Bunga kecil, bersifat hermaprodit, muncul secara tunggal atau berkelompok (sekitar 2 - 5 bunga) dari ketiak daun, ditumbuhi pucuk yang ramping dan memanjang. Setiap cabang berbunga menghasilkan sekitar 20-280 bunga. Helai mahkota (petal) berjumlah empat hingga lima helai, berwarna putih, krem hingga kehijauan, tabung mahkota silinder dengan panjang sekitar 5 mm. Memiliki empat helai kelopak (sepal) yang tumpang tindih dan berwarna hijau muda. Bunga mekar di pagi hari dan tetap terbuka selama sekitar dua hari.
  • Buah berry, memiliki bentuk bervariasi, dari bulat hingga lonjong, berbulu halus dan berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi kuning cerah dengan kulit halus saat matang. Daging buahnya berwarna keputihan dan tembus pandang (bening), berlendir, teksturnya lunak, berair seperti krim atau jeli, rasanya manis dengan aroma rambutan. Terkadang mempunyai “puting” yang pendek di bagian bawah buah. Buah yang tidak sepenuhnya matang menghasilkan lateks yang menempel di bibir. Memiliki kulit tipis yang mudah memar. Tangkai buah pendek dan bergetah.
  • Biji berjumlah satu hingga empat biji dalam setiap buah, berbentuk bulat telur, berwarna cokelat tua hingga hitam dengan hilum pucat di satu sisi. Biji ditutupi oleh lapisan tipis pulp.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman secara generatif melalui biji. Setelah diekstraksi dari buahnya, benih tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari dan oleh karena itu harus ditanam sesegera mungkin ke dalam media yang bersih dan dikeringkan dengan baik. Benih akan berkecambah dalam 15 hingga 20 hari. Bibit dapat ditanam ke kebun apabila mencapai umur 6-8 bulan setelah disemai. Jarak tanam adalah 6 x 5 m. Satu tahun kemudian, cabang-cabang yang lebih rendah dipangkas dan tanaman akan mulai berbuah dalam 3 tahun dan signifikan dalam 5 tahun.
  • Perbanyakan juga dapat dilakukan secara vegetatif menggunakan teknik okulasi. Pohon abiu hasil okulasi akan berbuah antara 1-2 tahun setelah ditanam di kebun.

Kandungan Bahan Kimia

Asam palmitat, α-copaene, hexadecy acetate, taraxerol, ß-sitosterol, lupeol, a-amyrin, erythrodiol, tetracyclic triterpene Dammaremdiol II, 1-(2-Hidroksietil)-1,2,4-triazole, 5-hidroksi metil furfural, 1-metil-5-fluorourasil, trans-geranilgeraniol, squalen, spinasterol, alkaloid, terpenoid, flavonoid, lapachol, phenylpropaoid, dan benzenoid.

Khasiat

Mengobati batuk, pilek, bronkitis, berbagai gangguan paru-paru, diare, abses, bisul, obat cacingan, obat pencahar, menyembuhkan luka bengkak, menurunkan demam, menjaga kesehatan mata dan pencernaan, memperkuat imunitas tubuh, menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan kulit. Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antimikroba, antianemia, antikanker, dan antioksidan.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Batuk

  • Ambil buah abiu yang sudah matang cuci hingga bersih.
  • Belah buah abiu hingga mudah dimakan.
  • Makan buah abiu untuk mengobati batuk.

2. Bisul

  • Ambil getah abiu secukupnya.
  • Oles getah pada bisul.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Pouteria caimito (Ruiz & Pav.) Radlk. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:788845-1. 17-05-2022.
  2. Stuartxchange. 2017. Philippine Medicinal Plants: Pouteria caimito (Ruiz & Pav.) Radik. http://www.stuartxchange.org/Abiu. 17-05-2022.
  3. Tropical Plants Database, Ken Fern. 2021. Pouteria caimito. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pouteria+caimito. 17-05-2022.
  4. Flora Fauna Web. 2022. Pouteria caimito. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/0/3085. 17-05-2022.
  5. Healthbenefitstimes. 2021. Health benefits of Abiu Fruit. https://www.healthbenefitstimes.com/abiu-fruit/. 17-05-2022.
  6. Arif B. A., Susanto S., Matra D. D., Widayanti S. M. 2021. Identifikasi Senyawa Bioaktif dan Manfaatnya dari Beberapa Bagian Tanaman Abiu (Pouteria caimito). J. Hort. Indonesia ,12(1): 10-20. DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jhi.12.1.10-20.
  7. Purdue University. Center for New Crops & Plant Products. Abiu. https://hort.purdue.edu/newcrop/morton/abiu.html. 17-15-2022.
  8. Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian. 2022. Kegunaan, Deskrifsi, Serta Cara Penanaman Abiu. http://buttmkp.karantina.pertanian.go.id/?page_id=1754. 17-05-2022.