Cerita

Socfindo Conservation bagi masyarakat

Menanam tanaman obat di kebun merupakan tradisi keluarga Indonesia yang berlangsung turun temurun hingga kini. Namun, jumlah spesiesnya masih sangat terbatas tergantung kebutuhan keluarga saja.

Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang beragam, tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan terdapat di hutan tropis Indonesia, di antaranya sekitar 9.600 spesies diketahui memiliki khasiat obat namun belum banyak dimanfaatkan untuk pengobatan.

Pengetahuan tentang tumbuhan obat masih terbatas di masyarakat, diturunkan dari generasi ke generasi melalui komunikasi verbal dan tidak terdokumentasi dengan baik. Mempertimbangkan hal tersebut, mendorong Socfindo Conservation untuk mengumpulkan, membudidayakan, dan kini telah mendokumentasikan lebih dari 1.500 spesies tanaman obat.

Ketika orang datang mengunjungi Socfindo Conservation, mereka dapat dengan mudah menemukan informasi untuk setiap jenis tanaman. Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang belum begitu mengenal tanaman obat. Socfindo Conservation bahkan menyediakan tanaman obat tertentu jika pengunjung ingin menanamnya di kebun mereka.

Seperti halnya kunjungan dari ibu-ibu PKK dari Kabupaten Labuhan Batu Utara ke Socfindo Conservation, mereka tidak hanya belajar tentang tanaman obat tetapi juga konsep yang ingin mereka adopsi sehingga mereka dapat membangun dan menerapkan proyek ini di daerah mereka.

Mereka menyadari pentingnya melestarikan tanaman obat dan juga memberikan informasi yang jelas tentang karakteristik dan kegunaan masing-masing jenis. Ada banyak jenis tanaman di sekitar kita yang terlihat mirip tetapi sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat berbahaya jika salah mengkonsumsi dan tidak mengenalinya dengan benar. Dikarenakan sekarang banyak orang peduli tentang pelestarian tanaman obat, mereka perlu menyadari penggunaan yang tepat dari tanaman tersebut.

Semoga kedepannya konsep konservasi ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki berbagai jenis tumbuhan obat endemik, dan informasinya dapat diketahui secara menyeluruh oleh masyarakat luas melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu, Socfindo Conservation akan mendukung kelompok wanita dari Labuhan Batu Utara untuk membuat proyek ini, mulai dari konsep hingga penyediaan jenis tanaman.

Hal ini juga menjadi awal yang baik untuk memicu semangat kelompok atau organisasi lain untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat yang merupakan budaya dan kearifan lokal Indonesia. Mari kita lestarikan tanaman obat kita, dari Socfindo Conservation untuk Indonesia.