Bunga Kenop Putih

Penyebaran Tanaman

Bunga kenop putih berasal dari Argentina Timur Laut, Argentina Barat Laut, Bolivia, Brasil Utara, Brasil Timur Laut, Brasil Selatan, Brasil Tenggara, Brasil Barat-Tengah, Ekuador, Paraguay, Uruguay. Bunga kenop putih banyak ditanam sebagai tanaman hias penutup tanah yang ditanam di taman atau di dalam pot. Selain sebagai tanaman hias tanaman ini juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Di Nigeria Selatan, bunga kenop putih digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, infeksi cacing, dan penyakit menular, sedangkan di Amerika Selatan, tanaman ini digunakan sebagai obat aborsi dan rebusan seluruh tanaman, bersama dengan G. globosa, dioleskan pada luka gangren.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Bunga kenop putih tumbuh pada ketinggian mencapai 2.500 m dpl, pada semua jenis tanah di bawah sinar matahari penuh atau ternaungi sebagian, suhu udara 10-30 °C, dan curah hujan rata-rata tahunan 1.000-3.000 mm. Habitat ditemukan di tanah lembap, seperti di dekat tepi sungai.

Morfologi

• Akar tunggang yang dalam dan sering membentuk anyaman yang kuat.
• Daun berlawanan berbentuk elips dengan tepi halus (panjang 3-4 cm, lebar 1 cm). Tulang daun menyirip, pangkal daun meruncing, ujung daun meruncing, tepi daun rata. Warna daun hijau muda, hijau tua, kekuningan.
• Bunga kuning kecil tersembunyi di antara bracts putih seperti kelopak. Perbungaan awalnya bulat, tetapi secara bertahap memanjang hingga 3-4 cm dan lebarnya sekitar 1 cm.
• Buah kering, buah tidak pecah dikenal sebagai utricle. Buahnya kira-kira bulat dan masing-masing berisi satu biji.
• Biji cokelat mengkilap (panjang 1,5 mm).

Budidaya

Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dan perkembangbiakan secara vegetatif dengan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Steroid, glikosida, alkaloid, saponin, tanin, urantiamide, auratiamide asetat, polifenol, flavonoid, triterpen.

Khasiat

Mengobati penyakit kulit, infeksi cacing, penyakit menular, obat aborsi, luka gangren, diabetes, hipertensi, masalah ginjal, sebagai tonik jantung, penyakit kuning, penyakit menular seksual, malaria, menyembuhkan urolitiasis. Memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan, analgesik, anti-inflamasi, anthelmintik, hepatoprotektif, nefroprotektif, anti-ulserogenik, anti-urolitiatik, antikarsinogenesis, antioksidan, sifat diuretik.

Simplisia

• Ambil daun bunga kenop putih segar lalu cuci hingga bersih.
• Keringkan daun di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven.
• Setelah daun benar-benar kering blender halus dan ayak sehingga memperoleh serbuk.
• Simpan pada wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya untuk menjaga mutu simplisia.