Kembang Sepatu Sungsang

Hibiscus schizopetalus  (Mast.) Hook.f.

Malvaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Hibiscus rosa-sinensis var. schizopetalus (Mast.) Dyer
Hibiscus fauriei H.Lév.
Hibiscus rosa-sinensis f. schizopetalus Mast.

Habitus

Semak. Perdu tahunan, tinggi mencapai 2-4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Kembang sepatu sungsang berasal dari daerah tropis Afrika Timur (Kenya, Tanzania, Mozambik Utara) dan pada tahun 1901 masuk ke Taiwan. Tanaman kembang sepatu sungsang ini biasanya ditanam di pekarangan dan taman atau sebagai pagar di desa. Selain bunganya yang menarik tanaman ini juga memiliki manfaat sebagai obat tradisional.

Nama Lokal

Kembang sepatu gantung, Kembang wora-wari gantung, Kembang enting-enting, Kembang lampu.

Agroekologi

Kembang sepatu sungsang tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-200 m dpl. Pertumbuhannya menyukai posisi di bawah sinar matahari penuh, pada kondisi tanah yang lembap, memiliki drainase yang baik, dan memerlukan air sedang.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang tegak berkayu, halus, kulit batang berwarna hijau saat muda dan menjadi keabu-abuan dengan bertambahnya usia. Cabang bagian atas umumnya menggantung.
  • Daun tunggal, sederhana, bertangkai, berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, panjang 2 - 12 cm, lebar 1 - 7,5 cm, tumbuh berjejal di ujung ranting, ukuran daun lebih kecil dari kembang sepatu.
  • Bunga tunggal, bertangkai dengan panjang 8-16 cm, keluar dari ketiak daun, menggantung ke bawah, mahkota bunga melengkung ke atas. Bentuk mahkota bercangap menyirip rangkap dengan taju sempit, terkesan compang-camping. Warna merah cerah dengan pangkal lebih tua. Tabung benang sari lemas, panjang 7-9 cm.
  • Buah kapsul silindris, beruang lima.
  • Biji reniform, diameter sekitar 2-3 mm, cokelat tua.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif dengan biji dan vegetatif dengan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Antosianin, alkaloid, triterpenoid, ester triterpen, asam fenolat, flavonoid, fenilpropanoid, dan sterol.

Khasiat

Mengobati bisul dan abses, menghilangkan bengkak, melancarkan nanah yang keluar, mempercepat penyembuhan luka. Memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antipiretik, antiinflamasi, analgesik, hipoglikemik, dan hipolipidemik.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bisul dan abses

  • Siapkan daun segar secukupnya, cuci hingga bersih.
  • Giling daun sampai menjadi halus.
  • Tempelkan pada bisul atau abses.
  • Balut dengan kain kasa.

2. Bengkak

  • Ambil daun kembang sepatu sungsang segar secukupnya.
  • Cuci hingga bersih.
  • Giling sampai menjadi adonan seperti bubur.
  • Letakkan di atas kulit yg bengkak.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Garden. 2021. Plant of the Warld Online : Hibiscus schizopetalus (Mast.) Hook.f. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:560792-1. 04-09-2021.
  2. India Biodiversity Portal. 2018. Hibiscus schizopetalus (Dyer.) Hook. f. https://indiabiodiversity.org/species/show/229934. 04-09-2021.
  3. National Park. 2020. Hibiscus schizopetalus. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/0/2097. 04-09-2021.
  4. Dalimarta S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 4 : Puspa Swara. Jakarta.
  5. Wong S K, Eric W C Chan, H T Chan. A Review on the Phytochemistry and Pharmacology of Two Lesserknown Hibiscus species: H. taiwanensis and H. schizopetalus. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research 2016; 8(8); 1341-1346.