Katang-Katang

Penyebaran Tanaman

Tumbuhan ini terdapat di sepanjang pesisir pantai, dan pulau-pulau tropis di Utara dan Selatan Amerika, Afrika Timur, Afrika Barat, India, Australia, dan Indonesia. Selain dikenal sebagai tanaman obat, katang-katang juga dapat dikonsumsi sebagai sayuran, tetapi bila daunnya dimakan dalam jumlah besar maka dapat menimbulkan efek pencahar.

Nama Lokal

Batata pantai (Manado), Tangkatang (Madura), Tapak kuda.

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh liar mulai dari permukaan laut hingga 600 m dpl. Umumnya ditemukan di sekitar garis pantai, terutama pada lidah pasir, tanahnya berbatu-batu, mengandung pasir, serta terkadang pada saluran air. Menyukai kondisi dengan sinar matahari penuh.

Morfologi

• Batang bulat, basah, licin, merambat atau merayap di tanah, warna batang hijau kecokelatan.
• Daun tunggal, tebal, licin, dan mengkilat, bersilang, bentuk bulat telur seperti tapak kuda, ujung membulat dan membelah, ukuran 3-10 x 3-10,5 cm.
• Bunga berbentuk terompet, diameter antara 3-16 cm, mahkota bunga memiliki panjang 3-6 cm, berwarna merah muda keunguan.
• Buah berbentuk kapsul bundar hingga datar, ukuran 12-17 mm.
• Biji berwarna hitam dan berambut rapat, ukuran biji 6-10 mm

Budidaya

• Perbanyakan tanaman dengan biji dan stek batang.
• Stek batang dilakukan dengan cara menancapkan potongan batang ke pada pasir.

Kandungan Bahan Kimia

Steroid, alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin, sterol, fenolik, tanin.

Khasiat

Biji: obat sakit perut dan kram. Daun: obat rematik/nyeri persendian/pegal-pegal, wasir, luka. Akar: obat sakit gigi dan eksim. Cairan batang: obat gigitan dan sengatan binatang.

Simplisia

• Pilih daun katang-katang segar. Bersihkan dari kotoran yang menempel, cuci lalu tiriskan.
• Rajang daun dan letakkan diatas wadah lalu jemur selama 5 hari dan tutup dengan kain tipis berwarna gelap.
• Setelah kering, masukan ke dalam plastik bersih yang tertutup rapat atau kedap udara.