Labu Air dan Labu Botol

Penyebaran Tanaman

Banyak ilmuwan mengatakan bahwa tanaman labu putih adalah asli dari Afrika, Asia, dan Amerika. Tanaman ini banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Labu ini memiliki banyak kegunaan, seperti buah mudanya dapat dikonsumsi sebagai sayuran, sedangkan buah tuanya dijadikan wadah penyimpanan, kantong hias, dan bahan untuk membuat alat musik di Afrika. Labu air dan botol juga dikenal memiliki khasiat sebagai bahan obat tradisional.

Nama Lokal

Tabu (Sumatra Utara), Kukuk (Sunda), Waluh kenti (Jawa), Labu lente (Madura), Sambiki (Manado).

Agroekologi

Labu botol dapat dijumpai di dataran rendah hingga ketinggian 1.600 m dpl, tumbuh baik pada suhu 24-29 °C dan curah hujan 1.200-1.800 mm/th. Menyukai kondisi tanah yang lembap, subur dengan pH antara 5,8-6,4 serta mendapatkan sinar matahari penuh.

Morfologi

• Batang persegi dengan alat pembelit, berbulu, bersulur spiral, berwarna hijau.
• Daun tunggal, pangkalnya seperti jantung, tepi bergerigi, berbulu putih di permukaan bawah, berwarna hijau.
• Bunga berumah satu, kuning kehijauan, memiliki 5 mahkota, 5 benang sari, 3 putik.
• Buah kulitnya keras, bentuk bervariasi umumnya seperti botol, berdaging
• Biji berjumlah banyak, pipih lonjong, putih.

Budidaya

• Perbanyak menggunakan biji sebagai benih. Sebelum penyemaian, rendam biji terlebih dahulu selama 24 jam dan pindah tanam jika sudah muncul 4 helai daun.
• Waktu panen: 60-90 hari setelah tanam.

Kandungan Bahan Kimia

• β-karoten, fitofenol, thiamin, riboflavin, niasin, pantoflanic acid, B6, folat, saponin, polifenol, benzaldehyde, naphtalene, methyl N-hydoxybenzenecarboximidoate, asam linoleik, asam palmitik.
   

Khasiat

• Aktivitas sebagai antikanker, antimikroba, antioksidan, antibiotik, obat darah tinggi, diabetes, bisul, menurunkan demam, dan memperlancar pencernaan.

Simplisia

• Pilih buah segar dan tidak busuk. Kupas buah dan ambil bijinya. Cuci dengan air bersih mengalir kemudian tiriskan.
• Jemur biji lalu tutupi dengan kain berwarna gelap untuk menghindari kontak langsung matahari atau dikeringkan menggunakan oven (suhu 50-60 °C).
• Simpan simplisia di wadah/kantong plastik tertutup dan pada suhu kamar.